google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , , » Dewan Pangkas Dana untuk Penyambutan Presiden

Dewan Pangkas Dana untuk Penyambutan Presiden

| Diposting : Rabu, 12 Januari 2011 | Pukul : 10.55.00 |

Kupang - DPRD Pemerintahan Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk punya nyali. Usulan dana sebesar Rp.3 milyar untuk akumudasi penyambutan kedatangan presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono ke daerah tersebut, dipangkas kalangan dewan.

Dana tersebut termuat dalam Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2011 yang diusulkan Pemerintah Kota Kupang untuk ditetapkan pengesahaannya oleh DPRD setempat.

"Memalukan sekali, jika pemerintah wajib menyediakan anggaran untuk menyambut presiden di daerah," kata Ketua DPRD Kota Kupang, Viktor Lerik, seperti dilaporkan Tempo dari Kupang, Rabu (12/1).

Presiden SBY dipastikan akan melakukan kunjungan ke Kupang, NTT pada Februari depan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN). Dalam kunjungan itu, Presiden akan meresmikan Gong Perdamian di Kota Kupang yang telah dibangun pemerintah kota.

Menurut Victor, pihaknya menilai dana penyambutan presiden tidak efisien dan tidak wajib, untuk itu Dewan memangkasnya. Namun, upaya ini tidak di setujui oleh Pemerintah Kota Kupang. "Wali Kota kebakaran jenggot dengan dipangkasnya dana tersebut," katanya.

Dia mengatakan, jika benar dana itu di siapkan untuk menyambut SBY di Kupang, maka ia meminta agar SBY tidak datang ke NTT. "Presiden punya dana taktis sendiri, pemerintah Kota tidak perlu siapkan dana lagi," katanya.

Ia pun menolak kedatangan Presiden ke Kota Kupang, jika harus menyediakan dana sebesar Rp3 miliar untuk menyambutnya di Kupang. "Saya tolak kedatangan SBY, jika betul Pemkot harus menyiapkan dana Rp3 miliar ntuk penyambutan," katanya.

Dia mengatakan, hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTT ditegaskan bahwa pemerintah povinsi sudah menyiapkan dana untuk menyambut presiden. "Harusnya presiden datang membawa bantuan bagi daerah, bukan daerah keluarkan uang untuk sambut presiden," tegasnya.

Dia menilai Wali Kota Kupang, Daniel Adoe mengambil keuntungan dengan kedatangan presiden ke Kupang dan sengaja menyiapkan dana penyambutan sebesar Rp3 miliar. "Saya melihat Wali Kota bermain di air keruh dengan kedatangan presiden," tudingnya.

Pihak Pemkot Kupang belum berhasil dikonfirmasi terkait pernyataan Ketua DPRD Kota Kupang, Viktor Lerik. Hanya saja, dalam Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2011 Pemkot Kupang, pengesahan ditandatangani Walikota Kupang, Daniel Adoe.
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger