Liputan6 SCTV |
Keluarga Zawiyah tinggal di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Zawiyah berharap sekali, adiknya itu secepatnya kembali pulang dan hidup bersama mereka. "Saya kangen Margono. Kami harapnya dia secepatnya pulang," kata Zawiyah, dengan mata berkaca-kaca, dikutif dari situs Luputan6 SCTV.
Zawiyah mengaku selalu teringat akan canda serta tawa adiknya yang lucu itu. Kenakalan Margono juga membuat Zawiyah rindu.
Kepergian Margono yang tak tahu rimbanya juga membuat derita bagi Hasanah, ibu kandung Margono. Raut murung terpancar dari wajah Hasanah. Sambil menyusui si bayi, ia sedih tatkala teringat Margono yang hampir satu bulan ini tidak pernah pulang ke rumah.
Margono hilang di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakbar, 23 Juni lalu. Ia tak seperti anak biasa. Bocah 14 tahun ini menderita cacat mental serta penyakit epilepsi. Karena itu, Hasanah khawatir penyakitnya kambuh.
Waktu terus berjalan, tiap hari Hasanah semakin merasa bersalah. Dia seakan-akan tak mampu melindungi Gono hingga kabur dari rumah. "Emak minta maaf karena sering mukulin Gono," ucap Hasanah. "Gono pulang, emak kangen."
Tak tega melihat kondisi sang ibu, Zawiyah dan Akbar, kakak Margono, mencari adiknya teysarang. Hujan yang turun tak mereka hiraukan. Halte busway Jembatan Baru menjadi tujuan pertama pencarian. Sejumlah tukang ojek yang mangkal mereka tanya. Foto dan poster Margono pun disebar serta ditempat.
Tak puas mencari di halte busway, Zawiyah dan Akbar melanjutkan pencarian ke jalan utama dua Cengkareng. Namun, tidak secuil informasi yang mereka dapat tentang keberadaan Margono.
Petang telah tiba dan peluh membasahi tubuh keduanya. Zawiyah dan Akbar pun memutuskan mengakhiri pencarian. Setiba di rumah, Hasanah, Zawiyah, dan Akbar kembali disergap rasa rindu. Mereka berharap Margono cepat kembali di tengah kehangatan keluarga.
Bagi Anda yang melihat bocah dengan ciri-ciri seperti Margono, bisa menghubungi SCTV di nomor telepon 021 - 27935555 ext 1211 dan 1214.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar