Padang - Kepolisian Sumatera Barat ternyata tak hanya berhasil dengan cepat menciduk komplotan pelaku pembobol ATM di Padang, tapi juga berhasil menyelamatkan uang negara dari tangan pelaku. Menurut laporan polisi, uang berhasil dikumpulkan dari tangan para pelaku berjumlah sekitar Rp 200 juta lebih.
Sebelumnya aparat hanya berhasil mengumpulkan uang dari tangan para perampok sebesar Rp 135 juta. Tak beberapa lama, polisi berhasil mengamankan barang bukti uang tunai hasil rampokan pelaku sebesar Rp 67 juta berupa lembaran Rp 50 ribuan.
"Jadi sekarnag total uang yang mereka rampok berhasil kita amankan sebesar Rp 202 juta," kata Kapolda Sumbar Brigjen Andayono sebagaimana laporan situs detikcom, Minggu (26/9/2010).
Jumlah uang negara berhasil diselamatkan aparat emang termasuk besar. Tapi terpenting dari kerja keras aparat melumpuhkan komplotan itu adalah berhasilnya diamankan tujuh (7) pucuk senjata api (senpi) (4 buah jenis revolver dan 3 buah jenis baretta), 3 butir selongsong peluru, 21 butir peluru aktif.
Komplotan itu cukup bergaya elit dalam menjalankan aksinya. Mereka bahkan menyewa sebuah mobil merek Toyota Avanza untuk memuluskan aksinya. "Mobil Avanza turut kita sita, termasuk juga satu angkot yang disewa Rahmat (pelaku,red)," kata Andayono.
Kepolisian setempat menjelaskan, kini masih ada dua lagi pelaku belum ditangkap karena keburu. Diperkirakan dua pelaku itu membawa senpi dan sejumlah uang rampokan. Jajaran Polda Sumbar terus mengejar dua pelaku itu.
"Kita perkirakan keduanya masih bersembunyi di Gunung Singgalang. Kita terus kejar sampai dapat," timpal Kapolda Sumbar.
Sebagaimana diketahui, ada (tiga) 3 ATM Bank di Universitas Bung Hatta, Padang Pariaman, Sumbar dirampok sekelompok orang, Sabtu (25/9) pada pukul 04.00 WIB. Perampok menyekap dan melukai satpam setempat sebelum merusak mesin ATM dan membawa kabur box berisi uang.
Untungnya sudah tujuh (7) pelaku berhasil ditangkap Polda Sumbar. Enam diantaranya ditangkap di Gunung Singgalang dan satu pelaku lainnya menyerahkan diri di Pariaman.
Polisi berhasil menembak mati dua pelaku setelah terjadi baku tembak dengan pelaku di TKP dalam upaya polisi menciduk komplotan itu. Enam pelaku lainnya berhasil ditangkap setelah badan mereka berhasil dilukai dengan timah panas oleh aparat kepolisian setempat.
Sebelumnya aparat hanya berhasil mengumpulkan uang dari tangan para perampok sebesar Rp 135 juta. Tak beberapa lama, polisi berhasil mengamankan barang bukti uang tunai hasil rampokan pelaku sebesar Rp 67 juta berupa lembaran Rp 50 ribuan.
"Jadi sekarnag total uang yang mereka rampok berhasil kita amankan sebesar Rp 202 juta," kata Kapolda Sumbar Brigjen Andayono sebagaimana laporan situs detikcom, Minggu (26/9/2010).
Jumlah uang negara berhasil diselamatkan aparat emang termasuk besar. Tapi terpenting dari kerja keras aparat melumpuhkan komplotan itu adalah berhasilnya diamankan tujuh (7) pucuk senjata api (senpi) (4 buah jenis revolver dan 3 buah jenis baretta), 3 butir selongsong peluru, 21 butir peluru aktif.
Komplotan itu cukup bergaya elit dalam menjalankan aksinya. Mereka bahkan menyewa sebuah mobil merek Toyota Avanza untuk memuluskan aksinya. "Mobil Avanza turut kita sita, termasuk juga satu angkot yang disewa Rahmat (pelaku,red)," kata Andayono.
Kepolisian setempat menjelaskan, kini masih ada dua lagi pelaku belum ditangkap karena keburu. Diperkirakan dua pelaku itu membawa senpi dan sejumlah uang rampokan. Jajaran Polda Sumbar terus mengejar dua pelaku itu.
"Kita perkirakan keduanya masih bersembunyi di Gunung Singgalang. Kita terus kejar sampai dapat," timpal Kapolda Sumbar.
Sebagaimana diketahui, ada (tiga) 3 ATM Bank di Universitas Bung Hatta, Padang Pariaman, Sumbar dirampok sekelompok orang, Sabtu (25/9) pada pukul 04.00 WIB. Perampok menyekap dan melukai satpam setempat sebelum merusak mesin ATM dan membawa kabur box berisi uang.
Untungnya sudah tujuh (7) pelaku berhasil ditangkap Polda Sumbar. Enam diantaranya ditangkap di Gunung Singgalang dan satu pelaku lainnya menyerahkan diri di Pariaman.
Polisi berhasil menembak mati dua pelaku setelah terjadi baku tembak dengan pelaku di TKP dalam upaya polisi menciduk komplotan itu. Enam pelaku lainnya berhasil ditangkap setelah badan mereka berhasil dilukai dengan timah panas oleh aparat kepolisian setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar