BANJARMASIN - Ranking angka kemiskinan Provinsi Kalimantan Selatan yang sempat menduduki posisi kedua terendah dari 33 provinsi di Indonesia, kini melorot menjadi posisi ketiga setelah DKI Jakarta dan Bali.
Berdasarkan dana Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, angka kemiskinan tahun 2010 di Kalsel 5,21 persen atau sebanyak 181.960 jiwa atau mengalami peningkatan dari tahun 2009 yang jumlahnya hanya 175.980 jiwa atau 5,12 persen.
Prosentasi penduduk miskin di Kalsel tertinggi berada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sekitar 7,32 persen, disusul Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sekitar 7,29 persen dan Kabupaten Balangan sekitar 7,22 persen.
Sedangkan tiga daerah dengan kemiskinan terkecil, yakni Kabupaten Banjar sekitar 3,69 persen, Kota Banjarmasin sekitar 4,80 persen dan Kabupaten Tapin mencapai 4,93 persen. Kalsel masih berada di urutan ketiga dari 33 provinsi di Indonesia jumlah penduduk miskin terkecil hingga tahun 2010 dengan prosentasi 5,21 persen.
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Rudy Resnawan mengatakan, meskipun angka kemiskinan Kalsel tahun ini terkecil ketiga dari 33 provinsi di Indonesia, masyarakat Kalsel tidak boleh merasa puas. “Karena kenyataan masih banyak penduduk di daerah yang kehidupannya kurang layak,” ujar Rudy Resnawan, di Banjarmasin, Selasa (26/10).
Untuk itu, kata dia, Pemprov Kalimantan Selatan akan terus berjuang agar masyarakat miskin bisa terangkat dan keluar dari garis kemiskinan. Salah satu upayanya adalah dengan diluncurkannya program gerakan pengembangan masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan (Gerbangmas Taskin).
“Saya meminta semua program satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bisa melakukan pengentasan kemiskinan,” pungkasnya. sumber : tempointeraktif.com
Berdasarkan dana Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, angka kemiskinan tahun 2010 di Kalsel 5,21 persen atau sebanyak 181.960 jiwa atau mengalami peningkatan dari tahun 2009 yang jumlahnya hanya 175.980 jiwa atau 5,12 persen.
Prosentasi penduduk miskin di Kalsel tertinggi berada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sekitar 7,32 persen, disusul Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sekitar 7,29 persen dan Kabupaten Balangan sekitar 7,22 persen.
Sedangkan tiga daerah dengan kemiskinan terkecil, yakni Kabupaten Banjar sekitar 3,69 persen, Kota Banjarmasin sekitar 4,80 persen dan Kabupaten Tapin mencapai 4,93 persen. Kalsel masih berada di urutan ketiga dari 33 provinsi di Indonesia jumlah penduduk miskin terkecil hingga tahun 2010 dengan prosentasi 5,21 persen.
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Rudy Resnawan mengatakan, meskipun angka kemiskinan Kalsel tahun ini terkecil ketiga dari 33 provinsi di Indonesia, masyarakat Kalsel tidak boleh merasa puas. “Karena kenyataan masih banyak penduduk di daerah yang kehidupannya kurang layak,” ujar Rudy Resnawan, di Banjarmasin, Selasa (26/10).
Untuk itu, kata dia, Pemprov Kalimantan Selatan akan terus berjuang agar masyarakat miskin bisa terangkat dan keluar dari garis kemiskinan. Salah satu upayanya adalah dengan diluncurkannya program gerakan pengembangan masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan (Gerbangmas Taskin).
“Saya meminta semua program satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bisa melakukan pengentasan kemiskinan,” pungkasnya. sumber : tempointeraktif.com


Tidak ada komentar:
Posting Komentar