![]() |
Telitilah sebelum transaksi agar tak menjadi korban peredaran uang palsu |
Keduanya dibekuk setelah polisi mengembangkan kasus penggunaan uang palsu yang dilakukan empat orang di Jalan Bonto Cinde, Panakukang.
Dari tangan Saharuddin, polisi menyita Rp50 juta uang palsu. Saharuddin sendiri diketahui masih berstatus mahasiswa sebuah universitas swasta di Makassar. Namun tersangka mengaku menerima uang dari teman sekampusnya, bernama Ahmad Ikhsan.
Polisi pun bergerak untuk mengamankan Ikhsan. Kepada aparat yang menangkapnya, Ikhsan berkilah bila uang itu diperolehnya dari Sugianto Kasim. Tak berselang lama, polisi pun berhasil menangkap Sugianto Kasim kala sedang bertamu di rumah Tia, pacar tersangka Sugianto.
Tertangkapnya Sugianto sekaligus mengungkap siapa pelaku pembuat uang palsu itu. Sugianto memang sempat berkelit, tapi lama-lama dia tak mampu lagi menyembunyikan kebohongannya. Akhirnya dihadapan petugas dia mengaku bahwa dirinyalah yang membuat uang palsu tersebut.
Dari tangan Sugianto, polisi menyita 13 lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu dan 20 lembar uang palsu pecahan Rp50 yang baru saja digunting. Berikut diamankan juga barang bukti yang diduga digunakan Sugianto untuk membuat uang palsu itu berupa sebuah laptop, printer dan CPU komputer.
Barang bukti lainnya berupa selembar uang palsu pecahan bernilai Rp100 ribu dan empat lembar pecahan senilai Rp50 ribu ditemukan aparat dari dalam dompet Tia, pacar tersangka. Namun Tia mengaku tak tahu menahu dengan aktivitas pacarnya tersebut.
"Saya ini baru tiba dari Mamuju Sulbar dan kaget saat tiba-tiba polisi menggerebek rumah dan kamar saya dan ternyata mendapatkan sejumlah uang palsu. Bahkan uang yang katanya ditemukan di dompet itu dompet yang tidak saya pakai lagi dan yang menyimpan uang palsu adalah Anto (panggilan kecil Sugianto,red)," jelas Tia.
Meski begitu, aparat tetap membawa serta Tia, untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai uang palsu yang ditemukan aparat didalam dompetnya. "Uang palsu Rp 100 ribu selembar dan empat lembar pecahan Rp50 ribu kita temukan dalam dompet Tia. Jadi tetap akan dimintai keterangan juga," kata Kanit Reskrim Polsekta Rappocina Iptu Eko Yusmiarto. (*)
Tersedia banyak warna dan berbagai ukuran sepatu Adidas kualitas terbaik. Pemesanan mudah juga harga bersahabat. Langsung pesan segera mumpung stok masih tersedia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar