SUARAPUBLIC.COM - Pemerintah Jepang pada Senin (20/12/2010) meminta Korut untuk tidak melakukan tindakan provokatif dalam menjawab rencana latihan militer Seoul di pulau perbatasan Korea Selatan.
"Pemerintah Jepang sangat berharap Korea Utara tidak akan menggunakan latihan militer tersebut sebagai alasan untuk melakukan aksi provokatif," sebut Yoshito Sengoku, juru bicara pemerintah.
Sengoku mendukung rencana Korsel untuk melakukan latihan militer tersebut dengan menyebut Seoul memiliki hak dalam menentukan kapan mereka akan menggelar latihan militer rutinnya.
Sebelumnya, PM Jepang Naoto Kan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Seiji Maehara dan Menteri Pertahanan Toshimi Kitazawa pada Senin dan memerintahkan keduanya untuk menjamin keselamatan warga Jepang.
Kementerian Luar Negeri Korsel mengumumkan, latihan militer akan berlangsung pada Senin walaupun Korut mengancam aksi pembalasan.(*)
"Pemerintah Jepang sangat berharap Korea Utara tidak akan menggunakan latihan militer tersebut sebagai alasan untuk melakukan aksi provokatif," sebut Yoshito Sengoku, juru bicara pemerintah.
Sengoku mendukung rencana Korsel untuk melakukan latihan militer tersebut dengan menyebut Seoul memiliki hak dalam menentukan kapan mereka akan menggelar latihan militer rutinnya.
Sebelumnya, PM Jepang Naoto Kan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Seiji Maehara dan Menteri Pertahanan Toshimi Kitazawa pada Senin dan memerintahkan keduanya untuk menjamin keselamatan warga Jepang.
Kementerian Luar Negeri Korsel mengumumkan, latihan militer akan berlangsung pada Senin walaupun Korut mengancam aksi pembalasan.(*)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar