google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , , » Megawati Dituding Korupsi, PDIP Justru Terkesan Cuek

Megawati Dituding Korupsi, PDIP Justru Terkesan Cuek

| Diposting : Senin, 06 Desember 2010 | Pukul : 23.33.00 |

Ganjar Pranowo (poto:web)
(SUARAPUBLIC.com) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi dingin bocoran isi dokumen WikiLeaks mengenai sistem kepemimpinan Megawati ketika menjadi Presiden RI. Padahal dalam satu satu isi dokumen itu, Mega sempat disebut cenderung melakukan korupsi.

Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengatakan, bagi PDI, dokumen rahasia Amerika Serikat itu hanyalah cara pandangan negeri paman sam ke Indonesia semata. “Itu persepsi Amerika dan penilaian mereka terhadap Indonesia dan negara-negara lain. Hanya didasarkan suka atau tidak suka. Sifatnya sangat subjektif,” tegas Ganjar Pranowo, kemarin.

Sebagaimana diketahui, dokumen AS yang dilansir Wikileaks, sempat menyinggung soal masa kepemimpinan Megawati sebagai Presiden. Amerika Serikat sempat menyebutkan pemerintahan era Megawati cenderung korupsi.

Meski demikian, namun Ganjar mengaku tak merasa khawatir jika dokumen ini menjadi senjata dari lawan-lawan politik. Asalkan, diskursus yang dibangun lebih sehat. “Tidak apa-apa. Dalam politik memang perlu intrik. Lebih baik disampaikan semua asal harus diskursus yang sehat,” jelas Ganjar.

Baginya, dokumen ini tidak perlu ditanggapi secara serius oleh partai PDIP. Sebab, lanjutnya, hanya akan membuang energi partai yang masih harus membahas beragam masalah bangsa.

Perbincangan seputar Indonesia itu termuat dalam laporan khusus mengenai Indonesia yang bertajuk Indonesia: Domestic Politics, Strategic Dynamics and American Interests.

Dalam dokumen itulah tertulis sepenggal kisah seputar laporan hasil Pemilu tahun 2004. Megawati dianalisa kalah karena penurunan dukungan, dibandingkan dengan Pemilu tahun 1999. Penyebabnya, pertumbuhan ekonomi kurang dan korupsi terus terjadi.(*)
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger