| P3A Perwakilan Barito Utara (ist) |
Dari depalan kelompok tani tersebut masing-masing di wakili dua orang yang terdiri ketua dan sekretaris dengan di bantu lima orang juru pengairan sebagai pendamping dilapangan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barut Ir.Anwar Sanusi Gayo,MM,MT melalui Sekretaris Ir.Warsito saat pelepasan mengatakan, studi banding ini dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dan memperdayakan perkumpulan petani pemakai air.
Menurutnya, melalui program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan pengairan lainnya dengan kegiatan sebagai pedoman praktis penyelenggaraan yang di sesuaikan dengan perkembangan penambahan wawasan.
Sedangkan tujuan lanjutnya, setelah selesai mengikuti studi banding ini di harapkan pengalaman yang di dapat meningkatka kinerja pengelolaan irigasi di wilayah masing-masing.
“Para peserta di harapkan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan irigasi dan mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik, serta dapat berpartisipasi dalam pengelolaan operasi dan pemeliharaan di daerahnya,”harapnya.
Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan yang juga kepala bidang sumberdaya air Mansaji,SST mengatakan,latar belakang keberhasilan pembangunan nasional sangat di tentukan oleh tingkat kemampuan sumber daya manusia sesuai dengan bidangnya.
“Untuk menghasilkan peserta yang mampu menjelaskan, mengerti dan memahami tentang system irigasi secara benar dalam penyelenggaraan usaha pertaniannya, sebagai suatu hasil budaya manusia sangat penting bagi kehidupan dan penghidupan khususnya para petani,”katanya.
Para peserta tambahnya, nantinya akan di bombing mengenai metode pelaksanaan secara informal serta berintereksi langsung seperti tanya jawab dengan anggota yang di kunjungi untuk menggali berbagai pengalaman antara lain tentang operasi dan pemeliharaan,pemeliharaan jaringan dan pengamanan jaringan.
Begitu juga dengan pola tanam,mekanisme pertanian, tepat guna usaha tani dan tata guna lahan, manajemen usaha tani serta hubungan P3A dan lembaga terkait dalam pemberdayaannya.
“Hasil yang di harapkan adanya suatu perubahan nilai tambah yang meliputi pengetahuan, kemampuan dan prilaku dalam pengelolaan kelembagaan yang nantinya di terapkan di daerah masing-masing dengan cara pengelolaan jaringan sesuai kewenangannya,”pungakasnya. [ Baca juga : P3A Tendrehean Wakili Petani Barut ]
Laporan:syarbani

Tidak ada komentar:
Posting Komentar