SUARAPUBLIC.COM - Pengadilan Belarus, Selasa (21/12/2010), memenjarakan sekitar 600 orang selama 15 hari karena memprotes terpilihnya kembali Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
"Hukuman-hukuman dijatuhkan terhadap lebih dari 580 orang. Sebagian besar adalah penahanan administratif antara lima dan 15 hari penjara," kata pejabat polisi Minsk, Leonid Farmagei. Tapi ia tak merinci berapa orang yang harus menghadapi tuduhan lebih serius.
Lukashenko, Senin, berjanji akan menindak tegas pengunjuk rasa yang melawan kebijakan partai mereka, pada Minggu lalu. Seorang pejabat polisi yang keberatan disebutkan namanya mengemukakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa para jaksa terus melakukan penyelidikan terhadap mereka dan yang terbukti bersalah menyelenggarakan kerusuhan massa akan dihukum sampai 15 tahun penjara.
Presiden otoriter itu terpilih kembali untuk masa jabatan keempat dengan hampir 80 persen suara. Sementara penantang paling dekatnya hanya meraih kurang dari 3 persen suara.
Polisi juga menahan tujuh dari sembilan pesaing Lukashenko, paling tidak dua dari mereka dilaporkan Senin sedang diperiksa di markas besar badan keamanan negara itu di Minsk. Pejabat polisi itu tidak menyebutkan nama pesaing Presiden Lukashenko dan hanya mengatakan bahwa pengadilan memutuskan akan segera membebaskan mereka.
"Kami telah membebaskan beberapa warga yang belum dewasa. Kami juga membebaskan beberapa warga asing dan wartawan," tandas Farmagei.(*)

Lukashenko, Senin, berjanji akan menindak tegas pengunjuk rasa yang melawan kebijakan partai mereka, pada Minggu lalu. Seorang pejabat polisi yang keberatan disebutkan namanya mengemukakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa para jaksa terus melakukan penyelidikan terhadap mereka dan yang terbukti bersalah menyelenggarakan kerusuhan massa akan dihukum sampai 15 tahun penjara.
Presiden otoriter itu terpilih kembali untuk masa jabatan keempat dengan hampir 80 persen suara. Sementara penantang paling dekatnya hanya meraih kurang dari 3 persen suara.
Polisi juga menahan tujuh dari sembilan pesaing Lukashenko, paling tidak dua dari mereka dilaporkan Senin sedang diperiksa di markas besar badan keamanan negara itu di Minsk. Pejabat polisi itu tidak menyebutkan nama pesaing Presiden Lukashenko dan hanya mengatakan bahwa pengadilan memutuskan akan segera membebaskan mereka.
"Kami telah membebaskan beberapa warga yang belum dewasa. Kami juga membebaskan beberapa warga asing dan wartawan," tandas Farmagei.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar