SUARAPUBLIC.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi belum menanggapi usulan agar memfasilitasi pertemuan semua pihak terkait untuk menyelesaikan polemik pemilukada Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Jika berlarut-larut, Gubernur Agustin Teras Narang berencana akan memprakarsai sendiri upaya penyelesaiannya.
Teras mengatakan, selaku gubernur dia tidak ada wewenang secara khusus menyelesaikan masalah pemilukada Kobar. Karena itulah dia mengusulkan agar mendagri memfasilitasi pertemuan semua pihak, termasuk mempertemukan pasangan Sugianto-Eko Soemarno dan Ujang Iskandar-Bambang Purwanto, agar masalahnya cepat selesai.
"Sampai saat ini belum ada jawaban dari mendagri. Saya masih menunggu, tapi kalau sampai awal 2011 nanti belum juga ada respons mendagri, maka saya akan mengambil prakarsa sendiri. Bentuknya seperti apa? Itu nanti saya sampaikan," sebutnya, akhir pekan lalu.
Teras menyebutkan, jika hal itu dilakukan, tentu didasarkan pada rasa tanggungjawabnya selaku kepala daerah. Selaku gubernur, dia bertanggung jawab terhadap pemerintahan, keamanan dan perekonomian di daerahnya, termasuk di Kabupaten Kobar.
Dia tidak ingin suasana keamanan dan perekonomian Kalteng secara umum terganggu karena berlarut-larutnya masalah pemilukada Kobar. Karena itulah dia terus mendesak mendagri untuk segera memfasilitasi pertemuan tersebut. "Kobar itu salah satu primadona ekonomi di Kalteng. Kalau masalah ini berlarut-larut, tentu akan berdampak pada perekonomian Kobar, bahkan kalteng secara umum," pungkasnya.(*)
Jika berlarut-larut, Gubernur Agustin Teras Narang berencana akan memprakarsai sendiri upaya penyelesaiannya.
Teras mengatakan, selaku gubernur dia tidak ada wewenang secara khusus menyelesaikan masalah pemilukada Kobar. Karena itulah dia mengusulkan agar mendagri memfasilitasi pertemuan semua pihak, termasuk mempertemukan pasangan Sugianto-Eko Soemarno dan Ujang Iskandar-Bambang Purwanto, agar masalahnya cepat selesai.
"Sampai saat ini belum ada jawaban dari mendagri. Saya masih menunggu, tapi kalau sampai awal 2011 nanti belum juga ada respons mendagri, maka saya akan mengambil prakarsa sendiri. Bentuknya seperti apa? Itu nanti saya sampaikan," sebutnya, akhir pekan lalu.
Teras menyebutkan, jika hal itu dilakukan, tentu didasarkan pada rasa tanggungjawabnya selaku kepala daerah. Selaku gubernur, dia bertanggung jawab terhadap pemerintahan, keamanan dan perekonomian di daerahnya, termasuk di Kabupaten Kobar.
Dia tidak ingin suasana keamanan dan perekonomian Kalteng secara umum terganggu karena berlarut-larutnya masalah pemilukada Kobar. Karena itulah dia terus mendesak mendagri untuk segera memfasilitasi pertemuan tersebut. "Kobar itu salah satu primadona ekonomi di Kalteng. Kalau masalah ini berlarut-larut, tentu akan berdampak pada perekonomian Kobar, bahkan kalteng secara umum," pungkasnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar