google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , » Beberkan Bukti Sinar Mas Merusak Hutan

Beberkan Bukti Sinar Mas Merusak Hutan

| Diposting : Kamis, 29 April 2010 | Pukul : 08.42.00 |

(SUARAPUBLIC) - Greenpeace meluncurkan bukti baru pengrusakan hutan alam Indonesia, melalui ekspansi perkebunan kelapa sawit oleh perusahaan PT Sinar Mas. Perusahaan besar ini dinilai telah melanggar janji untuk tidak menghancurkan hutan yang kaya dengan karbon dan satwa liar.

"Aksi peluncuran bukti baru tersebut dilakukan di Singapura, saat digelar rapat umum pemegang saham (RUPS) Golden Agri Resources (GAR), salah satu perusahaan Sinar Mas," kata Bustar Maitar, Kepala Tim Pengampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara, kemarin.

Bustar menjelaskan, Sinar Mas terus melanggar komitmen mereka yang sebelumnya telah berjanji untuk menghentikan kerusakan hutan. Padahal perusakan hutan untuk ekspansi perkebunan kelapa sawit menjadi faktor pemicu perubahan iklim dan mendesak orang utan ke arah kepunahan," katanya.

Bukti-bukti yang diajukan diharapkan dapat memperlihatkan bahwa Sinar Mas terus berbohong kepada para pemegang saham dan konsumen mengenai standar lingkungan mereka.

"Apa pun janji baru yang mereka lontarkan hari ini, sangat jelas bahwa perusahaan itu berniat untuk terus merusak hutan dan habitat orang utan. Kami akan terus mendesak konsumen Sinar Mas untuk menghentikan bisnis sampai mereka berhenti merusak hutan," tegasnya.

Pernyataan kebijakan yang dikeluarkan Sinar Mas awal Februari dan Laporan Tahunan 2009 GAR menyebutkan, bahwa mereka berkomitmen mematuhi aturan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan berhenti melakukan pembukaan lahan di area bernilai konservasi tinggi, hutan alam, dan lahan gambut.

Tapi selama dua pekan, Greenpeace meluncurkan bukti bagaimana anak perusahaan Sinar Mas, PT ALM sedang menghancurkan hutan dan lahan gambut di Kalimantan Barat. Ini hanya pucuk dari gunung es karena beberapa hari kemudian kita menangkap basah anak perusahaan Sinar Mas, PT BAT melakukan penghancuran hutan yang berbatasan dengan habitat orang utan di Kalimantan Tengah.

Bustar menambahkan, Greenpeace tidak anti perkebunan kelapa sawit. Kampanye mereka adalah untuk menghentikan perusahaan seperti Sinar Mas menghancurkan hutan alam yang masih tersisa. Pemerintah Indonesia diminta melakukan langkah tegas terhadap perusahaan semacam itu, guna melindungi hutan alam dan lahan gambut Indonesia.

Pihak Greenpeace juga menyatakan, bahwa perusahaan multinasional Inggris-Belanda, yakni Unilever dan perusahaan Swiss, Nestle, telah mencabut Sinar Mas dari daftar pemasok minyak sawit sebagai respon terhadap protes tersebut.(*)


Berita lainya :
------------------------------------------------------------------------------------------------


















------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger