Banjir Kembali Sebabkan Petani Polewali Mandar Gagal Panen

Ilustrasi (poto : Google Images)

Polewali Mandar - Sejumlah daerah di tanah air pada minggu belakangan ini dilaporkan mulai dilanda musibah banjir. Ditengah kesibukan saudaranya mengamankan barang berharga dalam rumah, petani Polewali Mandar, Sulawesi Barat, justru lebih dulu merasakan pahitnya dampak banjir tersebut.

Karena banjir praktis membuat ratusan hektare lahan padi, kebun cokelat, dan pisang milik mereka tak bisa dipanen karena rusak oleh banjir. Kondisi ini membuat petani mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Dikutif dari laporan SCTV, banjir di Polewali Mandar praktis merendami perkampungan penduduk di Kecamatan Mapilli, Matakali, Luyo, dan Tubbitaramanu. Banjir sendiri terjadi sejak dua pekan silam. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter hingga satu meter.

Masih laporan SCTV, banjir ini bukan kali pertama terjadi di kawasan tersebut. Para petani berniat menyemai bibit untuk yang ke tiga kalinya. Beberapa waktu silam, petani gagal panen juga karena padi yang ditanam tersapu banjir.

Banjir di Polewali Mandar disebabkan terjadi pendangkalan di sejumlah muara sungai, seperti Sungai Labasang, Sungai Mapilli, dan Sungai Luyo. Selain itu, tumpukan puluhan ton sampah juga membuat banjir lama surut.

Para petani mengeluh karena kesulitan membeli bibit baru untuk yang ke tiga kalinya. Mereka berharap pemerintah turun tangan memberi bantuan bibit agar petani bisa menanami lahan mereka kembali pascabanjir.