Kompas.Com |
Para pihak tersebut menyediakan layanan mudik gratis guna membantu pemerintah dalam pengadaan moda transportasi mudik yang dirasa masih kurang. Menurut Gubernur Fauzi Bowo, program mudik gratis merupakan kerjasama yang baik antara pihak swasta dan pemerintah daerah dalam melayani pemudik.
"Ini wujud sinergis kerjasama yang mudah-mudahan semua akan meniru," kata Fauzi Bowo ketika melepas pemudik Gratis "Giant Pulang Kampun" di Parkir Timur Senayan Jakarta, dikutif Kompas.com.
Fauzi juga menilai bahwa tren mudik gratis tersebut akan terus berlanjut di hari raya Idul Fitri tahun berikutnya. "Saya kira tren ini akan terus berlangsung dan berlanjut karena masyarakat punya keinginan mencari kenyaman dan harga yang murah. Ini merupakan kebutuhan," ujarnya.
Pasangan pemudik gratis "Giant Pulang Kampun", Basuni (65) dan Rohani (54) merasa bersyukur mendapat layanan tersebut. Dengan mudik gratis, Rohani yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dapat berlebaran bersama keluarganya di Solo. "Ini dapet dari majikan saya. Yang belanja di Giant majikan. Terus dapet tiket mudik, buat saya," katanya.
Ditemani dua orang cucu, kakek dan nenek itu tampak bersiap menunggu giliran mereka naik ke bus yang ditentukan. Rohani juga mengaku sering menggunakan layanan mudik gratis yang tersedia di tahun-tahun sebelum ini. "Kan gratis Mbak," tuturnya.
Sebagai peserta mudik gratis "Giant Pulang Kampung" Rohani beserta keluarga mendapat bingkisan berisi makanan, pakaian, serta obat-obatan untuk menemani perjalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar