google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , » Kaltim Mampu Pertahankan Gelar Juara Umum

Kaltim Mampu Pertahankan Gelar Juara Umum

| Diposting : Minggu, 31 Oktober 2010 | Pukul : 09.07.00 |

YOGYAKARTA : Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil mempertahankan gelar juara umum Kejurnas Gulat Senior di GOR KONI Sleman, Yogyakarta. Pada pertandingan hari terakhir, Jum'at (29/ 10), Kaltim berhasil menambah tiga emas.

Dengan hasil ini Kaltim mengantongi total sembilan emas, tiga perak dan enam perunggu. Posisi kedua direbut Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan lima emas, satu perak, dan tiga perunggu.

Tiga emas Kaltim di hari terakhir dipersembahkan oleh Eko Roni di kelas bebas 55kg putra, M Badriansyah (60kg) dan Ardiansyah (66kg).

"Alhamdulillah kita bisa mempertahankan gelar dengan melampaui target delapan emas. Pembinaan atlet kita memang terus berjalan. Kita juga sudah menyiapkan atlet kita agar bisa meyumbang sebanyak-banyak atlet bagi kontingen nasional yang dipersiapkan ke SEA Games 2011," kata pelatih gulat Kaltim, Suryadi Gunawan.

Sehari sebelumnya, kontingen dari Provinsi berjuluk Bumi Etam ini mendulang tiga emas lewat Dian Putri di kelas bebas 48 kg putri, Dewi Ulfa (55 kg) dan Agus Riadi di kelas bebas 96 kg putra.

Sementara di hari pertama, mereka juga merebut tiga emas dari nomor grigo lewat Agus Mulyadi di kelas 50 Kg, Rustang di kelas 66 kg dan Kusno Hadi di kelas 74 kg.
Kalsel gagal meraih hasil maksimal di hari terakhir. Kontingen asuhan M Welny ini tidak mendapat emas di hari terakhir.

Sementara itu, Jawa Barat menempati peringkat ketiga dengan dua emas, tujuh perak dan tiga perunggu. Disusul Jawa Timur dua emas, tiga perak dan lima perunggu.

Setelah laga Kejurnas usai, keluarga besar gulat nasional mengumpulkan dana untuk di sumbangkan kepada korban Gunung Merapi di Kabupaten Sleman sebagai bentuk aksi simpati. Sumbangan dihimpun dari perorangan, Pengurus Provinsi (Penprov) dan Pengurus Besar (PB) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI).

"Kita himpun sumbangan sebagai aksi simpai dan kepedulian terhadap korban letusan Merapi. Balap sepeda yang numpang lewat di Yogya aja ngasih sumbangan, apalagi kita yang menginap hampir sepekan di Sleman" ujar Ketua Panitia Pelaksana, Dedi S Komarudin yang juga mantan Kapolwil Kedu.

Sumbangan yang terkumpul diserahkan kepada Wakil Bupati Sleman, Yuni Satia Rahayau yang hadir di GOR KONI sekaligus untuk menutup Kejurnas.

Sementara itu, Ketua Harian KONI Papua Barat yang juga pembina Pengprov PGSI Papua, Yan Renwarin mengatakan cabang olahraga gulat cukup berkembang di Papua Barat. Sayangnya, Papua Barat tidak punya tempat latihan gulat.

"Potensi Papua cukup besar untuk mencetak atlet berprestasi. Sebab, kita dulu punya Yance Sada yang pernah meraih emas di SEA Games. Sayangnya, kita tidak punya tempat latihan," katanya.

Untuk itu, kata Yance, pihaknya ingin mengajukan anggaran dana pembangunan tempat latihan apalagi Pemda sudah menyiapkan lahan 44 hektar untuk West Papua Sport Centre (WPSC). Apalagi, pengembangan olahraga gulat sudah dilakukan di tingkat SD, SMP dan SMA.

"Kami ingin punya tempat latihan gulat serba guna yang juga bisa menjadi tempat latihan cabang olahraga lain. Jadi, kita bisa menggali potensi yang ada," ungkapnya.
Papua Barat dalam kejurnas gulat mengirimkan 14 pegulat terdiri dari 8 putra dan 6 putri. SUMBER : SUARA KARYA
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger