Sebuah kapal bermotor menarik ratusan potong kayu bulat. (Poto:web) |
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Kalteng, Sukaryanto mengatakan, produksi kayu tahun ini jauh menurun dibanding periode sebelumnya. Penurunan menurutnya terjadi dikarenakan berbagai faktor.
"Sebanyak 47 perusahaan pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) yang beroperasi di Kalteng sepertinya tak mampu memenuhi jatah tebang dua juta meter kubik. Sekarang sudah memasuki Oktober, namun produksi belum mencapai satu juta meter kubik," ucapnya.
Dia memprediksi produksi tahun ini hanya sekitar 85 persen dari dua juta meter kubik jatah tebang yang dialokasikan untuk Kalteng. "Banyak faktor hingga produksi menurun," ucapnya, namun tak menjelaskan secara rinci beberapa faktor dimaksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar