google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , , » Proyek Sungai Meledang Kayong Utaram, Kalbar, Bermasalah

Proyek Sungai Meledang Kayong Utaram, Kalbar, Bermasalah

| Diposting : Rabu, 06 Oktober 2010 | Pukul : 01.22.00 |

Jln Rusak Parah di Kabupaten Kayong Utara
Kalimantan Barat (VIVAnews)
Kayong Utara – Proyek Penyediaan Air Baku Sungai Meledang terendus bermasalah. Para anggota legislatif Kabupaten Kayong Utara langsung melakukan croscek terhadap proyek yang berlokasi di Desa Kemboja, Kecamatan Pulau Maya Karimata itu.

Peninjauan lapangan dipimpin langsung Ketua DPRD Kayong Utara, Ibrahim Dahlan. Anggota dewan turut melakukan crocek di antaranya Namrun Leru, M Sukardi, Abdul Kadir, Sujanto, Effendi Ahmad, dan Abdurrahman. Mereka meninjau langsung instalasi air baku yang memang sulit dijangkau tersebut.

Bersama rombongan anggota DPRD setempat, turut pula anggota DPRD Provinsi Kalbar, Andry Hudaya Wijaya. Para anggota parlemen ini harus menempuh perjalanan panjang dengan berjalankaki dari Dusun Medan Bakti dengan jarak tempuh hingga 4 kilometer.

Sulitnya menjangkau lokasi instalasi ini yang menurut Andry, memungkinkan pengerjaannya asal-asalan. Proyek yang menggunakan dana APBN yang diprediksi hingga Rp19 miliar, telah diserahkan ke balai wilayah sungai di bawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalbar pada 2008 lalu.

Semestinya instalasi air baku tersebut mengalirkan air bersih di tiga desa yang meliputi Kemboje, Satai Bestari, dan Tanjung Satai. Tapi kenyataannya hanya mampu menjangkau Dusun Medan Bakti, wilayah Desa Kemboje.

"Bayangkan, dari tahun 2008 sampai sekarang, desa-desa yang seharusnya teraliri air, malah tidak merasakan manfaatnya. Bahkan di beberapa aliran pipa ditemukan kebocoran yang menyebabkan areal sawah-sawah yang dilewati tergenang dan mematikan sawah penduduk," ungkap Andry, dikutif pontianakpost.com, usai mendatangi langsung lokasi.

Kejanggalan lainnya, menurut dia, panjang pipa instalasi yang semestinya 36 kilometer, hanya terpasang sepanjang 26 kilometer. Ini mengakibatkan desa-desa yang semestinya teraliri air bersih, sampai saat ini masih kesulitan mendapatkan air bersih tersebut.

"Kita berharap pihak kejaksaan, baik Kejaksaan Tinggi Kalbar maupun Kejaksaan Negeri Ketapang, mengusut langsung proyek tersebut karena kami nilai bermasalah," tegasnya.

Ketua DPRD Kayong Utara Ibrahim Dahlan menambahkan, agar proyek pengadaan air bersih tersebut segera dibenahi. Pasalnya masyarakat pada tiga desa di Pulau Maya tersebut sangat membutuhkan ketersediaan air bersih.

Menurutnya, hingga kini bak penampungan yang tersedia belum terisi air sama sekali dikarenakan tidak berfungsinya instalasi tersebut. Ibrahim sendiri mengungkapkan bahwa permasalahan ini pernah dilontarkan mereka ke Dinas PU Kalbar, namun belum ada tanggapan.
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger