BANJARMASIN – Total RAPBD 2011 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dipastikan sebenar Rp 2,5 triliun. Tiga pos anggaran sepertinya sulit dirobah yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan program pembangunan multi years.
RAPBD 2011 Kalsel itu telah dituangkan dalam nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas & Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk dimasukan dalam KUA Plapon Prioritas Anggaran (PPA) RAPBD Kalsel Tahun 2011.
Nota kesepakatan KUA dan PPAS RAPBD 2011 Kalsel telah disetujui dengan bubuhan tanda tangan pihak legislatif dan eksekutif di ruang rapat lantai IV kantor DPRD Kalsel, kemaren.
Wakil Ketua DPRD Kalsel Faturahman membenarkan total keseluruhan RAPBD Kalsel 2011 berjumlah Rp 2,5 triliun. Jumlah itu terdiri KUA PPA RAPBD 2011 sebesar Rp 2,4 triliun ditambah perhitungan sisa lebih pembayaran anggaran (Silpa) 2010.
Mula-mula, KUA PPAS dibahas di tingkat Komisi-Komisi DPRD Kalsel bersama SKPD Pemprov Kalsel, kemudian dibawa ke Badan Anggaran (Banggar) legislatif yang membahasnya dengan tim anggaran eksekutif.
"Anggaran banyak tersedot untuk program bidang pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur sistem multi years. Tiga bidang itu tak bisa lagi di otak atik, terutama dana sebesar Rp1,9 triliun untuk dua di antara program itu," ucapnya.
Sisanya anggaran selain tiga bidang itu tinggal Rp 600 miliar yang bagikan untuk pembiyaan SKPD Pemprov Kalsel. Angka untuk tiga bidang itu didapati dari kalkulasi 20 persen dana untuk pendidikan, kesehatan dan sejumlah proyek multi years lainnya.
Diharapkan, dengan plot khusus pada pos bidang pendidikan, Dinas Pendidikan Kalsel mampu merealisasikan program peningkatan kualitas atau mutu pendidikan, termasuk peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).
"Program multi years dilaksanakan hingga 2012 untuk pembangunan perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru," timpalnya.
Sedangkan bidang kesehatan, anggaran untuk pembangunan Fakultas Kedokteran gigi dan mulut. Kemudian untuk peningkatan pelayanan kesehatan kelas III RSUD Ulin Banjarmasin. Untuk program pembangunan lainnya, disusun berdasarkan laporan SKPD masing dengan budget ditetapkan oleh tim anggaran eksekutif.
RAPBD 2011 Kalsel itu ditindak lanjuti dengan penyampaian nota keuangan oleh Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin pada rapat paripurna dewan. Rapat paripurna kemudian dilanjutkan agenda tanggapan fraksi, jawaban gubernur, terakhir rapat paripurna dewan dan eksekutif. sumber : metrobalikpapan.co.id
RAPBD 2011 Kalsel itu telah dituangkan dalam nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas & Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk dimasukan dalam KUA Plapon Prioritas Anggaran (PPA) RAPBD Kalsel Tahun 2011.
Nota kesepakatan KUA dan PPAS RAPBD 2011 Kalsel telah disetujui dengan bubuhan tanda tangan pihak legislatif dan eksekutif di ruang rapat lantai IV kantor DPRD Kalsel, kemaren.
Wakil Ketua DPRD Kalsel Faturahman membenarkan total keseluruhan RAPBD Kalsel 2011 berjumlah Rp 2,5 triliun. Jumlah itu terdiri KUA PPA RAPBD 2011 sebesar Rp 2,4 triliun ditambah perhitungan sisa lebih pembayaran anggaran (Silpa) 2010.
Mula-mula, KUA PPAS dibahas di tingkat Komisi-Komisi DPRD Kalsel bersama SKPD Pemprov Kalsel, kemudian dibawa ke Badan Anggaran (Banggar) legislatif yang membahasnya dengan tim anggaran eksekutif.
"Anggaran banyak tersedot untuk program bidang pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur sistem multi years. Tiga bidang itu tak bisa lagi di otak atik, terutama dana sebesar Rp1,9 triliun untuk dua di antara program itu," ucapnya.
Sisanya anggaran selain tiga bidang itu tinggal Rp 600 miliar yang bagikan untuk pembiyaan SKPD Pemprov Kalsel. Angka untuk tiga bidang itu didapati dari kalkulasi 20 persen dana untuk pendidikan, kesehatan dan sejumlah proyek multi years lainnya.
Diharapkan, dengan plot khusus pada pos bidang pendidikan, Dinas Pendidikan Kalsel mampu merealisasikan program peningkatan kualitas atau mutu pendidikan, termasuk peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).
"Program multi years dilaksanakan hingga 2012 untuk pembangunan perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru," timpalnya.
Sedangkan bidang kesehatan, anggaran untuk pembangunan Fakultas Kedokteran gigi dan mulut. Kemudian untuk peningkatan pelayanan kesehatan kelas III RSUD Ulin Banjarmasin. Untuk program pembangunan lainnya, disusun berdasarkan laporan SKPD masing dengan budget ditetapkan oleh tim anggaran eksekutif.
RAPBD 2011 Kalsel itu ditindak lanjuti dengan penyampaian nota keuangan oleh Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin pada rapat paripurna dewan. Rapat paripurna kemudian dilanjutkan agenda tanggapan fraksi, jawaban gubernur, terakhir rapat paripurna dewan dan eksekutif. sumber : metrobalikpapan.co.id


Tidak ada komentar:
Posting Komentar