MUARATEWEH - Sedikitnya 71 ari 93 Desa di Kabupaten Barito Utara masuk kategori tertinggal. Data berdasarkan hasil survey yang dilakukan tim dari Provinsi dan dinas teknis setempat.
Kondisi tersebut ditindaklanjuti Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang dengan mengirim surat kepada Bupati/wali kota agar segera membentuk tim koordinasi penanggulangan kemiskinan.
"Ditargetkan kerja tim penaggulangan kemiskinan sudah rampung per tahun 2015. Saya himbau agar mulai 20010 ini, tim sudah bergerak," kata Gubernur dalam suratnya.
Langkah diambil dengan mempertimbangkan kondisi daerah masing-masing dengan mengacu
pada target penurunan angka kemiskinan provinsi Kalimantan Tengah yang telah
ditetapkan.
"Diharapkan penetapan target penurunan angka kemiskinan itu nantinya agar
dapat disampaikan kepada kami dengan tembusan kepada kepala Bappeda provinsi
Kalteng paling lambat 29 Oktober 2010," tegas Gubernur.
Sementara itu, guna menindak lanjuti surat Gubernur itu, seluruh kepala Susunan kerja perangkat daerah(SKPD) Barut mengadakan rapat di aula Setda, kemaren.
Rapat dipimpin asisten I Drs Langkap Umar dan asisten II Akhmad
Koryadi, didampingi Kepala Bappeda Ir.Jainal Abidin dan Kepala Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Drs Puransi Uwer,BA.
Dalam rapat itu disampaikan beberapa daerah yang menjadi target penanggulangan. Nantinya daerah itu akan mendapat kucuran dana pembangunan termasuk dana pemberdayaan SDM didaerah itu.
"Program dinamakan Mamangun Tuntang Mahaga Lewu(PM2L)tahun 2011," kata H Koryadi.
"Sekarang ini pemeritah provinsi selama tiga tahun telah mengucurkan alokasi dana PNPM untuk pembangunan desa tertingga," tambah Kepala Bappeda Jainal.
Kuncuran dana tersebut guna mengentaskan kemiskinan dan sekarang akan di kucurkan lagi sampai tahun 2015. "Sekarang kita lagi menyusun kegiatan," timpal Koryadi.
Untuk tahun ini, ada 15 desa tertinggal diusulkan dananya kepada provinsi. Desa itu di antaranya Desa Liang Naga, Buntok baru dan Sei
Rahayu I Kecamatan Teweh Tengah.
Selanjutnya, Desa Lahei I dan Desa Mukut Kecamatan Lahei, Desa Liju, Mampuak II, Desa Muara Wakat dan Sampirang Kecamatan Teweh Timur. Kemudian Kecamatan Gunung Purei, Desa Linon Besi dan Desa Lampeong II, Kecamatan Gunung Timang, Desa Batu Raya dan Jaman.
Terakhir Kecamatan Montallat, berada di Kelurahan Montallat dan Kelurahan Tumpung Laung I. "Dari 15 desa diusulkan, tiga desa di antaranya di kelola pihak provinsi. Sedangkan 12 desa lainnya ditangani kabupaten," kata Koryadi.
LAPORAN : SARBANI
Kondisi tersebut ditindaklanjuti Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang dengan mengirim surat kepada Bupati/wali kota agar segera membentuk tim koordinasi penanggulangan kemiskinan.
"Ditargetkan kerja tim penaggulangan kemiskinan sudah rampung per tahun 2015. Saya himbau agar mulai 20010 ini, tim sudah bergerak," kata Gubernur dalam suratnya.
Langkah diambil dengan mempertimbangkan kondisi daerah masing-masing dengan mengacu
pada target penurunan angka kemiskinan provinsi Kalimantan Tengah yang telah
ditetapkan.
"Diharapkan penetapan target penurunan angka kemiskinan itu nantinya agar
dapat disampaikan kepada kami dengan tembusan kepada kepala Bappeda provinsi
Kalteng paling lambat 29 Oktober 2010," tegas Gubernur.
Sementara itu, guna menindak lanjuti surat Gubernur itu, seluruh kepala Susunan kerja perangkat daerah(SKPD) Barut mengadakan rapat di aula Setda, kemaren.
Rapat dipimpin asisten I Drs Langkap Umar dan asisten II Akhmad
Koryadi, didampingi Kepala Bappeda Ir.Jainal Abidin dan Kepala Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Drs Puransi Uwer,BA.
Dalam rapat itu disampaikan beberapa daerah yang menjadi target penanggulangan. Nantinya daerah itu akan mendapat kucuran dana pembangunan termasuk dana pemberdayaan SDM didaerah itu.
"Program dinamakan Mamangun Tuntang Mahaga Lewu(PM2L)tahun 2011," kata H Koryadi.
"Sekarang ini pemeritah provinsi selama tiga tahun telah mengucurkan alokasi dana PNPM untuk pembangunan desa tertingga," tambah Kepala Bappeda Jainal.
Kuncuran dana tersebut guna mengentaskan kemiskinan dan sekarang akan di kucurkan lagi sampai tahun 2015. "Sekarang kita lagi menyusun kegiatan," timpal Koryadi.
Untuk tahun ini, ada 15 desa tertinggal diusulkan dananya kepada provinsi. Desa itu di antaranya Desa Liang Naga, Buntok baru dan Sei
Rahayu I Kecamatan Teweh Tengah.
Selanjutnya, Desa Lahei I dan Desa Mukut Kecamatan Lahei, Desa Liju, Mampuak II, Desa Muara Wakat dan Sampirang Kecamatan Teweh Timur. Kemudian Kecamatan Gunung Purei, Desa Linon Besi dan Desa Lampeong II, Kecamatan Gunung Timang, Desa Batu Raya dan Jaman.
Terakhir Kecamatan Montallat, berada di Kelurahan Montallat dan Kelurahan Tumpung Laung I. "Dari 15 desa diusulkan, tiga desa di antaranya di kelola pihak provinsi. Sedangkan 12 desa lainnya ditangani kabupaten," kata Koryadi.
LAPORAN : SARBANI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar