google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , » Bupati Nabire-Susi Air Berseteru

Bupati Nabire-Susi Air Berseteru

| Diposting : Sabtu, 11 Desember 2010 | Pukul : 22.39.00 |

  • Enam Kabupaten Terancam Terisolisasi

Inilah jenis pesawat Susi Air
SUARAPUBLIC.COM - Perseteruan antara Bupati Nabire dan manajemen maskapai penerbangan Susi Air bakal berbuntut panjang. Setidaknya akan sangat berpengaruh terhadap pelayanan masyarakat di daerah terjauh yang masih sulit dijangkau jalur darat.

Misalnya, distribusi barang pokok di antaranya penyaluran beras rakyat miskin (raskin) dari Bandar Udara Nabire ke sejumlah kabupaten yang berdekatan akan berhenti total. Termasuk, trasportasi murah bagi masyarakat untuk kelas penerbangan perintis yang dilayani Susi Air juga akan tidak bisa berjalan.

Bupati Nabire Isaias Douw telah mengeluarkan surat edaran larangan mendirikan homebase bagi maskapai penerbangan Susi Air di Bandara setempat, Sabtu (11/12/2010). Pascalarangan tersebut, manajemen Susi Air berencana akan menghentikan pelayanan penerbangan ke puluhan distrik (kecamatan) yang tersebar di enam kabupaten yang berada di sekitar Kabupaten Nabire.

"Larangan yang dikeluarkan bupati tersebut berdampak sangat besar bukan hanya bagi maskapai Susi Air, melainkan bagi kepentingan dari warga di enam kabupaten di kawasan pegunungan tengah Papua yang berdekatan dengan wilayah Nabire," ujar Susi Pudjiastuti, pemilik maskapai Susi Air di Jayapura.

Susi mengatakan, pihak manajemen Susi Air siap memindahkan homebase dari Bandara Nabire ke Bandara Frans Kaisepo, Kabupaten Biak. "Sejak tiga tahun silam beroperasi, sebanyak empat pesawat jenis Pilatus, helikopter, dan Caravan berada di homebase Bandara Nabire. Tapi, pascasurat larangan yang dikeluarkan bupati setempat, manajemen telah siap memindahkan seluruh operasional ke Kabupaten Biak," timpalnya.

Akibat dikeluarkan surat larangan tersebut, maskapai Susi Air akan menghentikan operasional pelayanan rute penerbangan perintis maupun distribusi barang pokok ke sejumlah distrik tersebar di enam kabupaten pegunungan Papua tengah yang berada berdekatan Kabupaten Nabire.

Homebase di Bandar Udara Nabire untuk melayani distribusi pengiriman raskin setiap bulannya 60 ribu ton bagi warga yang tinggal di sejumlah distrik (kecamatan) kawasan pesisir dan pegunungan Papua bagian tengah. Serta 2 rute penerbangan perintis dari bandara Nabire menuju Ilu dan Fawi (Kabupaten Puncak) juga tidak bisa lagi berjalan, biasa beroperasi 5 kali dalam seminggu.

"Kami terpaksa menutup penerbangan murah bagi warga di dua distrik tersebut," tukas Susi.

Penerbangan perintis Susi Air melanjutkan layanan penerbangan Merpati Airlines, selaku pemenang tender penerbangan perintis dari Departemen Perhubungan yang melayani kedua rute tersebut.

Perseteruan antara Bupati Nabire Isaias Douw dengan manajemen maskapai penerbangan Susi Air berawal dari persoalan sepele. Bupati Isaias Douw bersama 3 pejabat Pemkab Nabire pada 30 November hendak berangkat menuju Biak menggunakan maskapai Susi Air. Namun, pemesanan tiket yang dilakukan pemda terlambat sehingga pihak maskapai hanya memberikan satu dari empat tiket yang diminta bupati.

Tapi, Susi Air memberikan pengganti agar rombongan Bupati diantar ke Biak Numfor menggunakan pesawat Pilatus tanpa dikenakan biaya sepeser pun. Akan tetapi, tawaran tersebut ditolak bupati. Selang sehari kemudian, Bupati mengeluarkan surat instruksi kepada Kepala Bandara Nabire mengusir seluruh kru, pilot, dan pesawat ke luar dari wilayahnya.(*)


Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger