SUARAPUBLIC.COM - Ribuan buruh Surabaya mengepung Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya, Rabu (22/12/2010). Mereka menuntut gubernur menaikan upah minimun kota Surabaya 2011. Mereka minta UMK 2011 dinaikan dari Rp1.113.000 menjadi Rp1.155.000 per bulan.
Tuntutan itu dipicu UMK Gresik 2011 yang ditetapkan paling akhir dibandingkan 37 kabupaten/kota lain di Jatim dengan angka Rp1.133.000 per bulan atau paling tinggi di Jatim. Biasanya, UMK Surabaya paling tinggi di Jatim.
Buruh berasal dari beberapa kawasan industri di Surabaya seperti Margomulyo, Waru Gunung, Karang Pilang, dan Rungkut. Mereka berangkat terpisah lalu bertemu di depan kantor gubernur.
Buruh dari arah Margomulyo awalnya bisa ditahan di ujung utara Jalan Pahlawan, jalan depan kantor gubernur. Namun, blokade oleh buruh itu jebol saat rombongan datang dari arah Selatan. Jalur selatan tidak diblokade polisi. Akibatnya, buruh dari arah utara mendobrak blokade pagar betis polisi.
Selanjutnya buruh membentuk satu barisan panjang di jalan pahlawan. Ratusan Brimob bersenjata lengkap berdiri di depan gubernur. Polisi juga menyiagakan pasukan pengendali huru-hara serta mobil meriam air. Kawat berduri dibentangkan di depan kantor gubernur.(*)
Tuntutan itu dipicu UMK Gresik 2011 yang ditetapkan paling akhir dibandingkan 37 kabupaten/kota lain di Jatim dengan angka Rp1.133.000 per bulan atau paling tinggi di Jatim. Biasanya, UMK Surabaya paling tinggi di Jatim.
Buruh berasal dari beberapa kawasan industri di Surabaya seperti Margomulyo, Waru Gunung, Karang Pilang, dan Rungkut. Mereka berangkat terpisah lalu bertemu di depan kantor gubernur.
Buruh dari arah Margomulyo awalnya bisa ditahan di ujung utara Jalan Pahlawan, jalan depan kantor gubernur. Namun, blokade oleh buruh itu jebol saat rombongan datang dari arah Selatan. Jalur selatan tidak diblokade polisi. Akibatnya, buruh dari arah utara mendobrak blokade pagar betis polisi.
Selanjutnya buruh membentuk satu barisan panjang di jalan pahlawan. Ratusan Brimob bersenjata lengkap berdiri di depan gubernur. Polisi juga menyiagakan pasukan pengendali huru-hara serta mobil meriam air. Kawat berduri dibentangkan di depan kantor gubernur.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar