Dinding Kamar Nempel di tebing

Poto : arsipberita.com

Camat Cimenyan, Dede Sutardi yang ditemui di tempat kejadian, mengatakan, lokasi rumah yang terkena longsoran memang rawan karena berada sangat dekat dengan tebing. Bahkan bagian kamar yang temboknya ambruk pun menempel dengan tebing yang longsor.

"Air hujan dari atas susah terbendung, semakin lama semakin berat sampai akhirnya tidak kuat menahan dan ambruk," katanya.

Dede juga meminta agar penghuni rumah lainnya, yaitu Nasih dan Sofi yang selamat dari longsor, agar mengungsi ke rumah kerabat terdekat demi keamanan. Dikhawatirkan longsor bisa kembali menerjang saat hujan deras datang lagi.

"Sebaiknya mengungsi dulu sementara. Karena takut longsor kembali terjadi lagi. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya, dikutif dari situs galamedia.com, kemaren.

Kapolsek Cimenyan, AKP Suhari mengatakan, longsor yang sampai menimbulkan korban jiwa ini karena saat terjadi longsor, korban yang berada satu kamar sedang tertidur lelap. "Korban tengah tertidur lelap saat kejadian longsor ini," tegasnya.

Menurut Suhari, rumah tersebut dihuni lima orang. Tiga korban yang masih satu keluarga, tidur di kamar belakang yang menempel di tebing. "Ada lima orang yang menghuni rumah tersebut. Korban tidur di kamar belakang. Sedangkan dua penghuni lainnya tidur di kamar yang lain," kata Suhari.

Lantaran hujan deras, tiba-tiba tebing yang berada di belakang rumah longsor dan menimpa kamar korban. Mereka tak bisa menyelamatkan diri dari terjangan longsor. "Setelah kejadian pukul 10 malam, korban langsung dievakuasi. Malam itu juga proses evakuasi bisa selesai," kata Suhari.