SUARAPUBLIC.COM - Korea Utara telah memperkaya uranium secara rahasia yang dapat digunakan untuk membangun senjata nuklir di tiga atau empat lokasi tersembunyi, kata pejabat intelijen Korea Selatan, Selasa (14/12/2010).
Instalasi tersebut merupakan tambahan situs nuklir utama Korut di Yongbyon yang telah ditunjukkan kepada pakar Amerika Serikat bulan lalu dan memiliki lebih dari 1.000 sentrifugal. Pengayaan uranium dapat memberikan Korut sumber cadangan bahan fisil terhadap program produksi plutonium pada masa program nuklir Soviet di Yongbyon, yang sebelumnya dibekukan karena perjanjian perlucutan senjata internasional.
"Instalasi pengayaan uranium di Yongbyon yang Korut tunjukkan kepada pakar nuklir AS Siegfried Hecker bukan merupakan tiga atau empat pabrik yang baru diketahui oleh Korsel dan AS. Kami telah menetapkan bahwa Korut melakukan percobaan pengayaan uranium dalam beberapa waktu di lokasi yang berbeda-beda," kata pejabat yang tak bersedia disebut nama yang dikutip oleh koran Chosun Ilbo.
Juru bicara Pemerintah Korsel menolak berkomentar tentang laporan tersebut, yang disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegur Korut atas program nuklir dan mengutuk serangan artileri ke pulau Korsel yang menewaskan empat orang bulan lalu.
Hecker, yang memeriksa instalasi Yongbyon, November lalu, mengatakan, dunia harus menanggapi ancaman dari program pengayaan uranium secara serius, tetapi menambahkan kemungkinan ada alasan selain memproduksi materi fisil untuk bahan bom.(*)
Instalasi tersebut merupakan tambahan situs nuklir utama Korut di Yongbyon yang telah ditunjukkan kepada pakar Amerika Serikat bulan lalu dan memiliki lebih dari 1.000 sentrifugal. Pengayaan uranium dapat memberikan Korut sumber cadangan bahan fisil terhadap program produksi plutonium pada masa program nuklir Soviet di Yongbyon, yang sebelumnya dibekukan karena perjanjian perlucutan senjata internasional.
"Instalasi pengayaan uranium di Yongbyon yang Korut tunjukkan kepada pakar nuklir AS Siegfried Hecker bukan merupakan tiga atau empat pabrik yang baru diketahui oleh Korsel dan AS. Kami telah menetapkan bahwa Korut melakukan percobaan pengayaan uranium dalam beberapa waktu di lokasi yang berbeda-beda," kata pejabat yang tak bersedia disebut nama yang dikutip oleh koran Chosun Ilbo.
Juru bicara Pemerintah Korsel menolak berkomentar tentang laporan tersebut, yang disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegur Korut atas program nuklir dan mengutuk serangan artileri ke pulau Korsel yang menewaskan empat orang bulan lalu.
Hecker, yang memeriksa instalasi Yongbyon, November lalu, mengatakan, dunia harus menanggapi ancaman dari program pengayaan uranium secara serius, tetapi menambahkan kemungkinan ada alasan selain memproduksi materi fisil untuk bahan bom.(*)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar