SUARAPUBLIC.COM - Sebuah observasi menyatakan nasabah perbankan Indonesia paling mudah mendapatkan kartu kredit dibandingkan negara lain. Hal tersebut memicu maraknya penyalahgunaan kartu kredit seperti gesek tunai.
Jumlah pemegang kartu kredit mencapai 13 juta orang. Angka itu meningkat seiring kebutuhan pembayaran nontunai. Praktik gesek tunai pun makin sering dijumpai. Padahal transaksi itu termasuk ilegal dalam mendapatkan dana tunai.
Pengamat menilai maraknya gesek tunai memengaruhi rasio kredit bermasalah yang berpotensi juga meningkat. Sebanyak 147,3 juta kali transaksi tercatat dari seluruh pemegang kartu kredit. Total transaksinya bernilai Rp118,9 triliun. Artinya rata-rata harian sekitar 16.500 transaksi.(*)
Jumlah pemegang kartu kredit mencapai 13 juta orang. Angka itu meningkat seiring kebutuhan pembayaran nontunai. Praktik gesek tunai pun makin sering dijumpai. Padahal transaksi itu termasuk ilegal dalam mendapatkan dana tunai.
Pengamat menilai maraknya gesek tunai memengaruhi rasio kredit bermasalah yang berpotensi juga meningkat. Sebanyak 147,3 juta kali transaksi tercatat dari seluruh pemegang kartu kredit. Total transaksinya bernilai Rp118,9 triliun. Artinya rata-rata harian sekitar 16.500 transaksi.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar