SUARAPUBLIC.COM - Kelangkaan solar di Palangkaraya bukan hanya disebabkan distribusi, melainkan juga diborong perusahaan-perusahaan di tengah jalan dengan menggunakan mobil double cabin. Dengan menangkap para pelansir tersebut, bisa dipastikan kelangkaan solar tidak akan terjadi.
Kelangkan solar ini menyebabkan antrean panjang di sejumlah stasiun Pengisian bahan Bakar umum (SPBU) yang ada. Dari pantauan di lapangan antrean BBM terutama solar sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Antrean itu terjadi sejak malam hingga menunggu SPBU itu buka.
"Kalau tidak ikut antre malam ini tidak mungkin kami mendapatkan solar untuk bahan bakar bus kami. Karena apabila antrenya pagi sudah bisa dipastikan tidak dapat solar karena kehabisan," keluh Wahyu, sopir bus antarkabupaten, Jumat (10/12/2010) di Palangkaraya.
Para pengemudi berharap, pemerintah bisa mengambil langkah pemecahannya agar kelangkaan terutama solar bisa teratasi.
Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran meminta Polda Kalteng menindak tegas para pelansir yang merupakan penyebab kelangkaan BBM
saat ini.
''Tangkap para pelansir BBM yang saat ini membuat kita kelangkaan BBM. Berdasarkan laporan ini akibat dari ulah mereka (pelansir) yang menggunakan mobil-mobil ukuran double cabin untuk membeli BBM bersubsidi yang diduga kuat kembali dijual ke perusahaan,'' kata Wakil Gubenur Kalteng Achmad Diran.
Menurut wagub, para pelansir ini diduga kuat menjual BBM kepada perusahaan yang seharusnya membeli BBM yang bukan bersubsidi. “Mereka membeli BBM yang bersubsidi yang jelas membuat rakyat yang sengsara. Untuk itu harus ditangkap pelasir itu,” tegasnya. (*)
Kelangkan solar ini menyebabkan antrean panjang di sejumlah stasiun Pengisian bahan Bakar umum (SPBU) yang ada. Dari pantauan di lapangan antrean BBM terutama solar sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Antrean itu terjadi sejak malam hingga menunggu SPBU itu buka.
"Kalau tidak ikut antre malam ini tidak mungkin kami mendapatkan solar untuk bahan bakar bus kami. Karena apabila antrenya pagi sudah bisa dipastikan tidak dapat solar karena kehabisan," keluh Wahyu, sopir bus antarkabupaten, Jumat (10/12/2010) di Palangkaraya.
Para pengemudi berharap, pemerintah bisa mengambil langkah pemecahannya agar kelangkaan terutama solar bisa teratasi.
Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran meminta Polda Kalteng menindak tegas para pelansir yang merupakan penyebab kelangkaan BBM
saat ini.
''Tangkap para pelansir BBM yang saat ini membuat kita kelangkaan BBM. Berdasarkan laporan ini akibat dari ulah mereka (pelansir) yang menggunakan mobil-mobil ukuran double cabin untuk membeli BBM bersubsidi yang diduga kuat kembali dijual ke perusahaan,'' kata Wakil Gubenur Kalteng Achmad Diran.
Menurut wagub, para pelansir ini diduga kuat menjual BBM kepada perusahaan yang seharusnya membeli BBM yang bukan bersubsidi. “Mereka membeli BBM yang bersubsidi yang jelas membuat rakyat yang sengsara. Untuk itu harus ditangkap pelasir itu,” tegasnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar