google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , » Perusak Moral Itukan Penyebarnya (1)

Perusak Moral Itukan Penyebarnya (1)

| Diposting : Selasa, 07 Desember 2010 | Pukul : 01.26.00 |

  • Tiga Jam Bersama Ariel Peterpan

SUARAPUBLIC.com - Dakwaan berlapis kini berada di depan Ariel Peterpan. Jaksa mendakwa penyanyi yang juga kekasih artis Luna Maya ini sebagai penyebar video tak senonoh. Sidang digelar sejak dua pekan lalu. Pengunjung selalu penuh. Ada yang datang mengelu-ngelukannya, ada pula massa yang berteriak-teriak menghujatnya.

Nazril Ilham, demikian nama asli penyanyi kelahiran Pangkalanbrandan, Sumatera Utara, 29 tahun silam itu, didakwa ikut serta mengedarkan video dewasa berisi adegan intim diperagakan orang yang mirip dengan dirinya dan seorang perempuan yang mirip Luna Maya dan presenter Cut Tari. Ariel dijerat dengan Undang-Undang tentang Pornografi, UU Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Ancaman maksimal undang-undang ini hukuman 12 tahun penjara.

Di sela-sela sidang perkaranya yang digelar pada Senin 22 November dan 29 November pekan lalu, wartawan Majalah Tempo, L.R. Baskoro mendatangi Ariel untuk wawancara secara khusus. Berikut petikan wawancaranya , kami realise ulang di SUARAPUBLIC.com  :

Anda didakwa menyebarkan video porno. Apa komentar Anda?
Dakwaan itu tidak benar. Masyarakat juga melihatnya demikian. Bahwa saya orang yang melakukan itu, lalu video itu saya perlihatkan ke teman dengan sengaja, terus teman menyebarkannya ke internet. Masyarakat memandangnya demikian. Kenyataannya kan tidak seperti itu. Ada yang disembunyikan dalam kasus ini.

Apa itu yang disembunyikan?

Penyebarnya, aktor utamanya. Sebenarnya yang merusak moral itu kan penyebarannya? Undang-Undang bukankah dibikin untuk itu? Jadi, inti penyakitnya adalah penyebarannya tersebut. Tapi, inti masalah itu yang justru tidak kelihatan. Orang tidak mendapat kejelasan skema kasus ini. RJ (Rejoy) itu, seperti pengakuannya, kan tidak menyebarkan. Ada orang lain di luar dia yang menyebarkan. Yang mencuri, mengedit dan menyebarkannya. Mestinya mereka ini yang dikejar.

Jadi, Anda merasa dakwaan itu mengada-ada?

Ya, membabi buta, tidak tepat sasaran, dan sangat mengaburkan. Akhirnya, justru tidak mendidik masyarakat. Mereka yang menangani kasus ini tidak melihat inti pokok permasalahan. Yang penting, ya sudah, serahkan Ariel saja, deh...

Menurut Anda kenapa dakwaan itu bisa begitu?

Saya juga tidak mengerti. Kalau kita tidak su'udzon, mungkin karena ilmu nalarnya kurang tinggi. Ya itu tadi. Mereka yang menangani perkara ini tidak melihat bagaimana perkara ini sebenarnya.

Sejumlah organisasi, seperti Forum Umat Islam, mengecam habis-habisan Anda. Mereka menuntut Anda minta maaf?

Sebenarnya begini. Saya sangat mengharapkan, kalau mereka benar tulus, mereka datang saja seperti teman-teman saya lainnya. Saya juga punya teman habib. Mereka datang sebagai teman. Mereka bilang Riel, kamu salah. Kamu harus begini-begini, tobat. Oke, saya setuju. Saya tidak setuju kalau mereka datang dengan cara begini: berteriak-teriak, lalu diliput infotainmen.

Dalam video yang diduga diperankan Anda yang tersebar itu, Cut Tari mengaku perempuan di dalam video itu memang dirinya. Komentar Anda?

Gimana ya... (Ariel menggeleng-gelengkan kepalanya. "Itu materi sidang," katanya).

Semua orang yakin, Anda dan Luna Maya-lah memang dalam video itu. Tapi, Anda tetap saja menolak mengakui. Kenapa?

Karena menurut saya itu point dari kasus ini, bukan "siapa" itu. Ini bukannya tidak penting, tapi point-nya adalah "kenapa bisa tersebar?" Kenapa bisa orang menyebarkan itu dengan seenaknya? Kenapa bisa muncul di segala macam media, dan tidak disensor. Itu point-nya.

Kami mendapat informasi, saat pertama kali ditahan, seorang pejabat kepolisian menyatakan Anda sebenarnya tidak bisa dihukum?

Betul itu. Tapi, mungkin, belakangan mereka kemudian terdesak opini lebih besar. Opini yang dilontarkan oleh orang-orang yang mestinya lebih tahu soal ini.

Maksud Anda?

Ya, mereka yang bicara di televisi-televis itu. Yang berbicara atas nama untuk kepentingan moral bangsa. Kalau memang untuk kepentingan moral bangsa, tolong dipikirkan lebih dalam lagi. Search saja di internet. Masih tetap ada apa yang mereka bilang pornografi itu. Kenapa mereka tidak menyetopnya? Saya ini kan korban. [ Baca : Ditangkap Saat  Baca Buku Sejarah Majapahit (2/habis) ].

Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger