google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , » Ditangkap Saat Baca Buku Sejarah Majapahit.(2/habis)

Ditangkap Saat Baca Buku Sejarah Majapahit.(2/habis)

| Diposting : Selasa, 07 Desember 2010 | Pukul : 02.16.00 |

  • Tiga Jam Bersama Vokalis Ariel Peterpan 

SUARAPUBLIC.com - Ariel, main musik memang dunia Ariel sejak remaja. Bahkan bukan hanya bakat musik yang dimilikinya. Ia juga pandai menggambar. Saat duduk di bangku sekolah menengah, Ariel pernah memenangi lomba melukis se Bandung. Selepas SMA ia sempat kuliah di Fakultas Arsitektur Universitas Parahyangan.

Sejak duduk di bangku SMP, Ariel sudah membentuk Band. Namanya, Peppermint. Hanya bertahan tak lebih setahun, band ini bubar, dan ia membentuk band baru, antara lain, Silver, Cholestrol -saat itu banyak main di kafe-kafe Bandung- sebelum kemudian Peterpan.

Namanya mulai dikenal di luar Bandung setelah ia merekam lagunya Mimpi Yang Sempurna. Setelah Mimpi Yang Sempurna, baru Peterpan merelis album pertama mereka, Taman Langit. Setelah itu lahir album Bintang di Langit (2004), album yang meledakkan nama Peterpan, juga, terutama vokalisnya, Ariel. Dan, seperti halnya banyak pria yang terkenal, ia pun banyak dikejar-kejar fansnya, terutama para gadis.

Jadi, band ini tetap solid? Kamu tidak dipecat?
Nggak. Ini mungkin karena band dari SMP, bukan ketemu-ketemu lalu bikin band.

Itu sebagaimana pengakuan Ariel di sela wawancara khusus dengannya usai sidang terhadap dirinya di Pengadilan Negeri Bandung, Senin 22 November dan 29 November pekan lalu. [ Baca juga: Perusak Moral Itukan Penyebarnya (1) ]. Berikut petikan wawancara bersama Ariel bagian (2/habis) :


Dengan kasus ini, Anda yakin tetap masih diterima fans Anda?
Pertama kali memang down. Tapi, akhirnya saya berpikir positif saja. Saya tidak tahu apa yang terjadi nanti. Tapi, nyatanya justru para fans itu yang menumbuhkan semangat saya.

Kalau misalnya hari ini Anda diminta menyanyi di luar masih berani tidak?
Berani.

Kapan Anda segera menikahi Luna Maya?
Kasus ini telah menunda semua yang sudah saya rencanakan itu. Kemarin ada yang meminta sebaiknya saya menikah saja di dalam tahanan. Gila, saya nggak mau! Kalau pernikahan itu bertahan sampai saya meninggal, saya akan mempunyai memori menikah di penjara. Lalu, orang juga menganggap kami menikah karena kasus, bukan karena saling suka. Saya tidak mau itu.

Sekadar diketahui, di Rumah Tahanan Kebonwaru, Bandung, Ariel menempati sebuah kamar bersama empat tahanan lainnya. Berbeda dengan saat berada di Rumah Tahanan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta, teman-temannya di sini tahanan kasus "kelas teri,"- seperti kasus pencurian atau perkelahian - bukan kakap seperti di Bareskrim yang kebanyakan kasus judi atau korupsi. Ariel juga menganggapnya jauh berbeda.

"Sangat berbeda, kalau dengan yang di Bareskrim, kadang ngomong dengan mereka saja pusing," ujarnya sembari ketawa.

Apa saja yang Anda lakukan di dalam tahanan?
Baca buku. Saya banyak baca buku, terutama buku sejarah. Dari dulu aku suka baca buku sejarah atau biografi. Waktu saya dulu ditangkap, saya juga sedang membaca buku sejarah Majapahit.

Kalau buku hukum? Yang berkaitan dengan kasus Anda?
Nggak terlalu banyak. Aku hanya paham intinya saja. Oh, harusnya begini, tidak bisa begini. Karena kalau digali lagi, percuma. Kita bersuara pun nggak terdengar....

Kami dengar di Bareskrim pernah disuruh menyanyi segala?
Ini mungkin saking dekatnya di sana. Waktu itu ada satu rombongan 303 (kasus perjudian, merujuk pasal 303 KUHP) mau pulang karena kasusnya sudah empat bulan nggak beres-beres. Sebelum pulang mereka bilang, "Ayo menyanyi dong sebagai perpisahan. Ya, akhirnya menyanyilah.

Dari kasus sedang Anda alami, apa komentar Anda tentang hukum di Indonesia?
Sebenarnya hukumnya bagus. Aturannya bagus. Tapi. Menurut saya ini karena terlalu banyak toleransi dan kurang tegas. Banyak banget toleransinya.

Sekian lama ditahan, apa yang paling Anda rindukan?
Anak dan orang tua. Di dalam saya merindukan keluarga. Tapi, saya memang meminta anak saya (Alleia Anata) tidak mengetahui saya di sini. Saya ingin anak saya tidak punya memori perihal saya di penjara. Aku bilang mamanya, dia nggak usah lihat televisi, terutama infotainmen. Dia tahunya, papanya sedang tur. Cuma kali ini, mungkin pikirnya, tur-nya lama banget...

Seberapa dekatnya Anda dengan putri Anda?
Kalau aku merasa dekat. Mungkin karena dia jarang sama aku, dia sering kangen kalau ketemu aku. Kalau ketemu sangat dekat. Nggak mau dilepas. Minta dipeluk terus.

Dalam tahanan sempat mencipta lagu?
Tidak, saya banyak menulis prosa, esai. Saya tulis pakai tangan. Memang dari dulu gitu, sejak SMA, saya suka menulis.

Tidak ada satu lagu pun yang dibuat?
Cuma satu. Tentang hubungan laki-perempuan. Kalau bikin lagu sekarang, aku akan lebih banyak marah-marah jadinya.

Selain buku sejarah, buku apa saja yang dibaca?
Saya senang baca buku-buku sejarah yang ditulis Tempo. Awalnya saya baca buku biografi Soekarno tulisan Ciyndi Adam . Lalu ada pengurus rumah tahanan, mungkin dia agak kiri sedikit ya hahaha. Dia bilang, mestinya kamu baca ini, Sutan Syahrir, terbitan Tempo itu. Saya bilang, "Bukannya dia merugikan negara?" Oh, baca dulu, katanya. Dia lalu kasih Tan Malaka. Dari situ aku baca buku-buku sejarah terbitan Tempo itu.

Yang membawakan buku-buku itu Luna Maya?
Bukan, Mas Budi (Manajer Ariel)

Teman-teman band rutin menjenguk kamu?
Ya, mereka kerap menjenguk. Kemarin kita kan beranggapan nggak mungkin lah ini P21 (berkas lengkap dan diserahkan ke pengadilan). Jadi mereka menunggu, setelah selesai batas waktu P21 itu, baru kita akan ada kegiatan lagi. Ternyata ada P21. Ya, sudah, kita omongin lagi, langkah apa yang akan kita lakukan. Band kan harus tetap jalan.



Sosok perempuan ideal menurut kamu itu seperti apa?
Nggak ada. Aku tidak punya patokan. Ya, gimana aja....

Anda banyak dikejar-kejar perempuan. Itu sebelum terkenal atau sesudah terkenal?
Wah, kalau itu nanti kalau ngomong kesannya narsis banget...

Betulkah jika Anda show-show ke daerah banyak perempuan yang menawarkan tidur dengan Anda?
Tidak sepenuh benar sih. Tapi, juga gimana nih..... Gimana ya.... Istilahnya kalau nawarin nggak sevulgar itu. Tapi, memang ada yang kita herankan dengan sikap fans seperti itu. Kok bisa begini ya? Kok ada yang kayak begini ya?(*)

Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger