google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , » Saham BNI Diprediksi Terus Turun

Saham BNI Diprediksi Terus Turun

| Diposting : Sabtu, 11 Desember 2010 | Pukul : 02.57.00 |

SUARAPUBLIC.COM - Pelepasan kepemilikan saham pemerintah atas saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di bawah harga pasar membuat harga saham bank pelat merah tersebut melorot.

"Saham BBNI diproyeksikan masih akan mengalami penurunan dengan level support pada angka 3.600 dan posisi resistance dinilai 3.700," kata analis UOB Kay Hian Securities Gema Merdeka Goeryadi di Jakarta, Jumat (10/12).

Seperti diketahui, hari ini pemerintah melepas 2.472.207.500 (16,35%) saham BBNI di harga Rp3.400, premium Rp300 (9,67%) dari penetapan harga rights issue Rp3.100 atau terdiskon 17,57% dari harga penutupan kemarin di Rp4.125.

Selain pemerintah, tidak pemegang saham dengan kepemilikan lebih dari 5% dalam struktur pemegang saham BBNI. Ini menunjukkan penjualan 16,35% saham BBNI ini seluruhnya dilakukan oleh pemerintah.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan, Bahana Securities memfasilitasi eksekusi 2.472.207.500 (16,35%) saham BBNI tersebut, terdiri atas 13,25% saham rights dan 3,1% greenshoe. Tiga investor tercatat melakukan pembelian terdiri atas 1 investor lokal yang menyerap 1,451 miliar saham (9,59%), dan 2 investor asing yang menyerap 1,021 miliar saham (6,76%).

Bahana dan UBS Securities memfasilitasi pembelian ini. Total nilai transaksi mencapai Rp8,405 triliun. Transaksi yang dilakukan investor asing itu dilakukan baik di pasar negosiasi dan pasar reguler. Investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) saham BNI sebanyak Rp3,439 triliun di pasar negosiasi dan penjualan bersih (net sell) Rp11,75 miliar di pasar reguler.

Bahana selaku pembeli siaga (standby buyer) dalam aksi korporasi ini sudah menyerap 2.977.267 lot atau setara 1.488.633.500 lembar saham. Total nilai transaksi pembelian saham BNI oleh Bahana sebanyak Rp5,064 triliun baik di pasar reguler dan pasar negosiasi.

Bahana sudah melepas saham BNI di pasar negosiasi sebanyak 4.944.615 lot saham senilai Rp8,4 triliun dan sebanyak 32.750 lot di pasar reguler dengan nilai Rp63,664 miliar.

Salah satu pembeli di pasar negosiasi adalah UBS Securities yang membeli 1.977.766 lot atau setara 988,883 juta saham. Transaksi dilakukan di harga Rp3.400 dengan total nilai transaksi Rp3,3 triliun.

Dengan penjualan harga saham rights issue yang lebih rendah dari harga pasar, maka harga saham emiten berkode BBNI tersebut melorot. Hingga perdagangan Sesi I, nilai saham bank pelat merah tersebut turun Rp250 per lembar (6,06%) ke Rp3.875.

Pada akhir perdagangan hari ini, saham BBNI ditutup turun Rp150 (3,63%) ke Rp3975, dengan volume diperdagangkan sebanyak 322.568 lot dengan nilai Rp631,212 miliar. Saham BBNI menyentuh harga tertingginya di Rp4050 dan terendahnya di Rp3.825.(*)


Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger