SUARAPUBLIC.COM - PM Thailand Abhisit Vejjajiva mengatakan, dia tidak dapat mengkonfirmasikan laporan dari luar negeri, seputar kepemilikan senjata nuklir Myanmar.
Abhisit mengatakan, laporan tersebut telah diteliti, namun sejauh ini belum ada bukti kongkrit tentang kepemilikian senjata nuklir tersebut. "Pemimpin pemerintah Myanmar bersikeras dan menyatakan bahwa wilayah itu sebagai zona bebas nuklir," ujar Abhisit.
Sebuah kapal Korea Utara yang dilaporkan membawa senjata nuklir dan berlabuh di wilayah perairan Myanmar sudah pergi. Abhisit percaya, berita itu disebarkan oleh orang-orang yang pernah tinggal di Myanmar. "Untuk saat ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya," jelas Abhisit.
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton memperingatkan pada Juli tahun lalu, ada kemungkinan hubungan kerjasama nuklir antara Myanmar dan Korea Utara. Awal tahun ini, sebuah kapal dari Pyongyang telah mengirim peralatan militer ke Myanmar, yang diduga berhubungan dengan nuklir.
Jenderal Myanmar telah memembantah laporan mengenai ambisi nuklir negara itu. Mereka juga menepis kekhawatiran Barat tentang kemungkinan kerja sama dengan Pyongyang.(*)
Abhisit mengatakan, laporan tersebut telah diteliti, namun sejauh ini belum ada bukti kongkrit tentang kepemilikian senjata nuklir tersebut. "Pemimpin pemerintah Myanmar bersikeras dan menyatakan bahwa wilayah itu sebagai zona bebas nuklir," ujar Abhisit.
Sebuah kapal Korea Utara yang dilaporkan membawa senjata nuklir dan berlabuh di wilayah perairan Myanmar sudah pergi. Abhisit percaya, berita itu disebarkan oleh orang-orang yang pernah tinggal di Myanmar. "Untuk saat ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya," jelas Abhisit.
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton memperingatkan pada Juli tahun lalu, ada kemungkinan hubungan kerjasama nuklir antara Myanmar dan Korea Utara. Awal tahun ini, sebuah kapal dari Pyongyang telah mengirim peralatan militer ke Myanmar, yang diduga berhubungan dengan nuklir.
Jenderal Myanmar telah memembantah laporan mengenai ambisi nuklir negara itu. Mereka juga menepis kekhawatiran Barat tentang kemungkinan kerja sama dengan Pyongyang.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar