SUARAPUBLIC- Provinsi Kalimantan Barat akan membangun rumah Betang. Rumah Betang tersebut rencananya dibanguna di atas lahan seluas enam hektar di Jalan Trans Kalimantan.
Ketua P2RAD Kalbar, Herman Ivo, Jumat (22/1) menuturkan kepada Pers sebelum Rumah Betang dibangun, maka terlebih dahulu dibangun sebuah tugu yang anggaranya diperkirakan menghabiskan dana di atas Rp 100 juta.
Tugu dijadikan simbol bahwa akan dibangunnya rumah betang, yakni rumah adat khas Dayak. Patung dibangun menyerupai tiang Sandung atau kotak tempat penyimpanan tulang belulang Nenek Moyang sebagi ciri khas Kapuas Hulu
Dijelaskan, Panitia Persiapan dan Pembangunan Rumah Adat Dayak (P2RAD) Kalbar sudah terbentuk sejak September 2005 silam. Mereka merencanakan pendirian rumah adat Dayak yang baru. Dan utuk pembangunan Rumah Betang saat ini dana segar yang sudah terhimpun baru sejumlah sekitar Rp 3 miliar, yang sebagian sedang diputar untuk sejumlah usaha yang mendukung penambahan pemasukan. Jumlah tersebut masih sangat jauh dari angka yang ditargetkan Rp 39 miliar.
Rencana mendirikan rumah Betang yang baru, karena Betang yang ada di Jl Sutoyo Kota Pontianak, lokasinya tidak representatif lagi sebagai ciri atau simbol suku Dayak. Selain itu Rumah Betang tersebut cukup tua dibangun sekitar tahun1977.
Sedangkan tempat pembangunan Rumah betang yang baru, lokasi terletak di Jl Trans Kalimantan, Kuala Ambawang, dengan luas lahan 6 hektar merupakan bantuan dari Pemprov Kalbar melalui APBD 2006.
Ketua P2RAD Kalbar, Herman Ivo, Jumat (22/1) menuturkan kepada Pers sebelum Rumah Betang dibangun, maka terlebih dahulu dibangun sebuah tugu yang anggaranya diperkirakan menghabiskan dana di atas Rp 100 juta.
Tugu dijadikan simbol bahwa akan dibangunnya rumah betang, yakni rumah adat khas Dayak. Patung dibangun menyerupai tiang Sandung atau kotak tempat penyimpanan tulang belulang Nenek Moyang sebagi ciri khas Kapuas Hulu
Dijelaskan, Panitia Persiapan dan Pembangunan Rumah Adat Dayak (P2RAD) Kalbar sudah terbentuk sejak September 2005 silam. Mereka merencanakan pendirian rumah adat Dayak yang baru. Dan utuk pembangunan Rumah Betang saat ini dana segar yang sudah terhimpun baru sejumlah sekitar Rp 3 miliar, yang sebagian sedang diputar untuk sejumlah usaha yang mendukung penambahan pemasukan. Jumlah tersebut masih sangat jauh dari angka yang ditargetkan Rp 39 miliar.
Rencana mendirikan rumah Betang yang baru, karena Betang yang ada di Jl Sutoyo Kota Pontianak, lokasinya tidak representatif lagi sebagai ciri atau simbol suku Dayak. Selain itu Rumah Betang tersebut cukup tua dibangun sekitar tahun1977.
Sedangkan tempat pembangunan Rumah betang yang baru, lokasi terletak di Jl Trans Kalimantan, Kuala Ambawang, dengan luas lahan 6 hektar merupakan bantuan dari Pemprov Kalbar melalui APBD 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar