google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , » Perahu Motor Ditabrak Kapal

Perahu Motor Ditabrak Kapal

| Diposting : Jumat, 26 Maret 2010 | Pukul : 23.51.00 |

SUARAPUBLIC - Seorang penumpang hilang setelah perahu motor yang ditumpanginya hancur berkeping-keping akibat ditabrak kapal motor (KM) Marina Nusantara di Sungai Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Korban hilang dalam peristiwa yang terjadi sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Trisakti pada Kamis (25/3) petang itu bernama Sugianto, 32. Dua penumpang perahu motor lainnya selamat, yaitu Masri dan Subroto.

Kepala Seksi Penegakan Hukum Direkrorat Polisi Air dan Udara Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) Ajun Komisaris Yadi Ridarto, Jumat (26/3), mengatakan hingga kini Tim Search and Rescue (SAR) masih berupaya mencari korban hilang.

"Pencarian korban masih terus dilakukan, namun tingginya gelombang di sungai menyulitkan upaya pencarian ," katanya.

Saat peristiwa, KM Marina Nusantara akan memasuki Pelabuhan Trisaksti, Banjarmasin, setelah berlayar dari Surabaya, Jawa Timur. Kapal yang mengangkut 391 penumpang tersebut bergerak perlahan menyusuri Sungai Barito.

Dari samping kapal tersebut, sebuah perahu motor yang ditumpangi Sugianto, Masri, dan Subroto, melaju dengan maksud mendahului KM Marina untuk menyeberangi sungai. Namun, karena tingginya gelombang di perairan itu, perahu motor tersebut tertarik dan
menghantam lambung kapal.

Seketika perahu motor yang ditumpangi para nelayan tersebut hancur berkeping-keping. Sementara itu, penumpangnya tercebur ke sungai. Namun Masri dan Subroto berhasil diselamatkan, sedangkan Sugianto hilang terseret arus dan hingga kini belum ditemukan.

Polairud Kalsel telah memeriksa sejumlah awak kapal KM Marina Nusantara dan dua penumpang perahu motor nahas. "Hasil pemeriksaan sementara, peristiwa tabrakan kapal itu murni kecelakaan biasa," kata Yadi.

Pada bagian lain, Kepala Administrator Pelabuhan Banjarmasin Kapten Sufrisman Djaffar mengatakan peristiwa tabrakan kapal itu lebih banyak disebabkan tidak patuh atau mengertinya warga pengguna perahu motor terhadap Peraturan Pelanggaran Tentang Laut (P2TL).

"Sebenarnya ada kebijakan yang mengatur pelayaran di sungai. Namun, kebanyakan warga mengabaikannya," tuturnya.

Ia juga mengungkapkan, peristiwa tabrakan kapal di Sungai Barito sudah sering terjadi. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat pengguna kendaraan air berhati-hati saat
melintasi Sungai Barito, karena sungai tersebut merupakan jalur padat lalu lintas kapal.
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger