google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , » Diteror Bom, Pesawat Boeing Terpaksa Mendarat Darurat

Diteror Bom, Pesawat Boeing Terpaksa Mendarat Darurat

| Diposting : Minggu, 26 September 2010 | Pukul : 03.11.00 |

Poto AFP
Stockholm - Teror bom terhadap pesawat kembali terjadi. Kali ini pihak Polisi Swedia harus mengeluarkan seorang penumpang pria karena diduga akan melakukan pengeboman terhadap pesawat Boeing 777.

Pesawatpun akhirnya terpaksa mendarat darurat di Stockholm, Swedia. Pesawat tersebut sebelumnya terbang dari Kanada dengan tujuan bandara udara di Negara Pakistan.

Sebagaimana laporan media AFP yang dikutif dari situs detiknews, Minggu (26/9/2010), pria yang tak disebutkan nama atau identitasnya itu berusia 30 dan kini sudah ditahan oleh kepolisian Swedia.

"(pria itu) Berencana untuk menyabotase pesawat," kata perwakilan kepolisian Stockholm, Stefan Raadman di bandara Arlanda Stockholm, Minggu (26/9/2010) waktu setempat.

Masih menurut kepolisian setempat, pesawat itu milik maskapai Pakistan International Airlines (PIA) yang melakukan penerbangan dari Toronto menuju Karachi. Diakui seorang juru bicara bila dalam pesawat itu terdapat 243 penumpang dan 18 awak.

"(kode pesawat) PK-782 datang dari Toronto menuju Karachi. Sesaat pesawat memasuki wilayah udara Eropa, menara pengawas meminta pesawat mendarat di Stockholm karena ada ancaman," kata juru bicara Sultan Syed Hassan.

"Pilot menginformasikan kontrol pusat berada di Eropa lalu pesawat mendarat di Stockholm," timpalnya.

Ditambahannya, pria yang langsung dijadikan tersangka itu berasal dari Pakistan. Para kru pesawat telah waspada terhadap kemungkinan adanya upaya pengeboman sehingga memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat.

Awal perintah pendaratan darurat sendiri diketahui setelah seorang wanita menghubungi polisi Kanada dan mengatakan ada orang di pesawat yang memiliki bahan peledak. "Petugas belum mengenali siapa perempuan itu," timpal Janne Hedlund, polisi Stockholm.
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger