google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , , » Dana tak tersedia, turap ambrol tak bisa segera diperbaiki

Dana tak tersedia, turap ambrol tak bisa segera diperbaiki

| Diposting : Kamis, 28 Oktober 2010 | Pukul : 00.55.00 |

Bagian bawah, amblas hampir ke tepian sungai padahal sebelumnya rata ruas jalan.
MUARATEWEH - Turap abrol yang dibangun untuk penyangga longsor ditebing DAS Barito wilayah Jalan Keladan, Kelurahan Lanjas, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalteng, ternyata belum juga segera diperbaiki. Warga berharap segera ada perbaikan mengingat kondisinya cukup berbahaya bagi keselamatan masayarakat setempat.

Sekadar diketahui, proyek itu dikerjakan pada anggaran APBD Barut 2009. Menurut warga setempat, proyek diduga dikerjakan asal-asalan oleh rekanan pelaksana. Setidaknya batu dipasang untuk penyangga tebing tak dilengkapi kontruksi tulangan (besi batuneser), menyebabkan proyek belum umur setahun sudah ambrol diterjang arus air.

Pantauan, tadi siang, upaya penanganan saat ini baru pemasangan pagar pengaman dari kayu balok. Pemasangan kayu itu, menurut seoraang staf dinas teknis untuk menghindari kecelakan lalulintas bagi pengendara yang melewati jalan setempat.

"Pagar pengaman dipasang supaya menjaga hal-hal yang tidak di inginkan, terutama bagi warga disekitar lokasi. Pagar pengaman akan di lepas setelah turap diperbaiki,” kata Kabid Pengairan Dina PU Barut Mansaji, dikonfirmasi, Kamis (28/10/2010).

Mansaji tak bisa memastikan realisasi perbaikan proyek tersebut. Hal itu lantaran perbaikan membutuhkan dana besar. "Mudah-mudahan pada APBD 2011 bisa dialokasikan dana yang cukup buat perbaikan," kata Mansaji, didampingi Kepala Pelaksana Kegiatan Bidang Pengairan, Asrol dan Kepala PPTK, Alwis.

Dijelaskan Mansaji, bila tanah didaerah itu sangat labih dan mudah bergeser. Sehingga bila perbaikan seadanya dengan dana seadanya, diyakininya akan percuma alias atak mampu bertahan lama. (Kalau dana tanggung sayang, karena kerjaaannya jelas tak maksimal baik," timpalnya.

Diakuinya untuk perbaikan proyek itu, pihaknya masih menganalisis aitem pekerjaan yang cocok buat proyek itu. Namun pilihan sementara yakni pada pekerjaan penguatan tebing (bronjong). Cara itu diyakini mampu menahan tanah yang tak labih ditebing jalan Keladan itu.

Sebelumnya pekerjaan kontruksi biasa, tanpa ada penguat batu. Hal itu dikarenakan terbatasnya dana untuk pembangunan tebing itu. Hendak dibatalkan atau diundur jawal pekerjaan tahun berikutnya, sedangkan masyarakat setempat selalu mendesak, pekerjaan harus 2009.

Asrul menambahkan, kemungkinana pekerjaan tidak hanya penguatan tebing, tapi juga sistem penguatan disekitar lokasi tebing agar tidak cepat longsor akibat kondisi tanah yang masih labih dan mudah bergeser itu.

"Tebing itu serba salah. Mau tak dikerjakan karena penanganannya sulit akibat erosi pantai parah, masyarakat lagi protes. Dikerjakan sedangkan kita sangat terbatas dana. Mudah-mudahan ada penambahan alokasi dana anggran berikutnya agar penanganan serupa mudah ditangani," kata Asrol.

Berdasarkan pengamatan, longsoran tebing itu memang tampak sulit ditangani. Air hujan (selokan) persisi mengalir kearah jalan Keladan yang berpotensi memicu cepatnya terjadi longsor lanjutan.

Beberapa warga setempat berharap sekali secepanya ada penanganan perbaikan pasca terjadi ambrol pada tebing bekas proyek turap itu. Paling ditakutkan adalah anak-anak, banyak yang masih tannggung dan sering bermain diatas beberapa tumpukan batu bekas turap.

"Bisa terjadi longsor lagi pada bagian kontruksi yang masih bertahan, pastilah akan mengenai beberapa rumah warga. Yang pasti sebuah bangunan Surau, pasti akan mengalami amblas karena retakan persisi dibeberapa tiang penyangga," kata seorang tokoh masyarakat setempat.

Bila terjadi longsor lagi, diyakini warga setempat akan mengakibatkan jalan Keladan Putus. Karena retakan sudah ada yang dalam hingga persisi dimulut betok lapis jalan. Jalan Keladan sendiri baru saja dilapisi semen cor beton, agar jalan setempat tahan meski tergenang air banjir.

"Tak ada jalan alternatif lain bagi warga Jalan Keladan, khususnya komplek RT 5, bila jalan sampai longsor bersama tebing itu," ucap warga setempat sedikit memelas.
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger