google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , , » Listrik Mikrohidro Belum Ada Kejelasan

Listrik Mikrohidro Belum Ada Kejelasan

| Diposting : Jumat, 05 November 2010 | Pukul : 21.20.00 |

Kincir Air Kaki-Angsa, suatu Inovasi Listrik
Mikrohidro, di Malang. (kendali.net)
MUARATEWEH – Salah satu daerah yang sebagian besar penduduknya tinggal di pedalaman DAS Barito, secara geografis Kabupaten Barito Utara terletak pada dataran tinggi serta pegunungan dengan ketinggian berkisar dua ratus sampai seribu dari permukaan laut.

Banyaknya potensi sumber daya air yang terdapat diwilayah ini untuk di manpaatkan sebagai penyediaan air bersih, irigasi, jalur transportasi dan energi listrik, karena itu perlu adanya usaha preventif mengadakan studi kelayakan potensi sumber daya air yang dapat dikelola menjadi sumber listrik.

Namum semua itu hanya sebatas angan-angan oleh dinas terkait untuk membantu masyarakat umumnya wilayah pedesaan yang sebagian besar masih kekurangan penerangan oleh listrik.

“Sudah beberapa kali kita usulkan mengenai pembangunan listrik tenaga mikrohidro ini masih belum juga mendapat respon, padahal studi kelayakan di beberapa Kecamatan sudah dilaksanakan,” kata Kadis PU Barut Ir Anwar Sanusi Gayo,MM,MT, melalui Kasi Pembangunan Sumber Daya Air, Asrol Kurnia Diatma,ST, Jum’at (5/11).

Menurutnya, saat ini diPedesaan memang sulit dijangkau jaringan PLN sehingga ada Daerah yang tertentu mendapat aliran dan ini mengindikasikan masih rendahnya rasio elektrika karena kemampuan daya jangkau maupun kehandalan penyediaan listrik yang masih belum mencukupi.

"Sekarang ini 64 persen kebutuhan daya listrik di pasok dari PT PLN Muara Teweh dengan menggunakan sistem PLTD yang memakai bahan baker, sedangkan untuk biaya operasional pengeluarannya sangat besar,sehingga biaya pokok produksi menjadi tinggi dan tidak sebanding dengan harga jual,"jelasnya.

Dikatakan kebutuhan listrik sangat besar begitu pula operasionalnya dan harga jual murah, akibatnya pemerintah menanggung beban subsidi apalagi di Barut konsumen listrik 92 persennya adalah rumah tangga.

Salah satu pemanfaatan potensi tenaga air yang belum dikembangakan di Barut lanjutnya, adalah pengembangan teknologi pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro(PLTMH) sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi masalah. Pengembangan ini dapat meningkatkan rasio elektrikasi.

“Saya berharap melalui program ini mampu meningkatkan kemakmuran masyarakat terutama dalam pemerataan penyediaan energi listrik khsusnya Desa terpencil yang selama ini masih belum ada penerangan,” jelasnya.

Dikatakannya, rencana kegiatan akan dilaksanakan sebagai langkah awal dan perencanaan lokasi meliputi lima Kecamatan terutama pada Daerah yang memiliki sumber daya air serta wilayah Desa dimana kebutuhan listriknya belum ada.

“Kita sudah menurunkan beberapa orang staf kelapangan melihat potensi yang akan dijadikan studi kelayakan seperti Gunung Angah di Kecamatan Teweh Timur, Pararawen dan Desa Sabuh di Kecamatan Teweh Tengah,” ungkapnya.

LAPORAN:SARBANI
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger