google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , , » Peduli Korban Merapi, Anggota Pramuka Barut Galang Dana di Jalanan

Peduli Korban Merapi, Anggota Pramuka Barut Galang Dana di Jalanan

| Diposting : Senin, 01 November 2010 | Pukul : 20.48.00 |

MUARATEWEH - Derita masyarakat pulau Jawa yang menjadi korban letusan Gunung Merapi di Yogyakarta juga dirasakan sekelompok pelajar di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah. Rasa senasib sepenanggunangan itu setidaknya dibuktikan dengan gerakan penggalangan dana bantuan buat saudara mereka yang ditimpa musibah diluar daerah.

Menurut beberapa pelajar yang ditemui kala sedang meminta sumbangan di sejumlah perempatan jalan, gerakan turun kejalan itu sudah tiga kali dilakukan. Gerakan peduli terhadap korban letusan Gunung Merapi itu dimotori Kwarcab Pramuka setempat. Tak heran, remaja yang diturunkan meminta sumbangan dijalanan, terdiri dari putra putri lengkap dengan seragam pramuka.

Para relawan belia itu semakin semangat menjalankan misi sosialnya karena mendapat tanggapan positif dari masyarakat Muara Teweh, terutama para pengguna jalan. Bukti dukungan masyarakat, jelas tergambar dengan cukup banyaknya dana berhasil dikumpulkan padahal aksi itu baru tiga kali dijalankan.

"Hari ini yang ketiga kalinya. Hingga hari ini sudah terkumpul dana kurang lebih Rp9 juta. Sumbangan ada yang uang recehan namun ada juga yang dalam jumlah besar (lembaran Rp50 ribu dan Rp100 ribu)," komentar Ashari, koordinator gerakan, kala diambil gambarnya di Jalan Yetro Sinseng, Senin (01/11/2010) sore.

Kwarcab Pramuka Barut membagi tugas masing-masing kepada anggotanya per regu. Dapat lokasi penggalangan di Jalan Yetrosinseng, atau tepatnya di depan Kantor Dinas Kesehatan Barut, adalah mereka yang tergabung dalam Saka Bakti Husada. Kelompok anak-anak pramuka ini juga dijumpai di jalur yang sama, didepan Kantor Golkar Barut dan di Jalan Tumenggung Surapai.

"Kita belum tahu teknisnya menyampaikan sumbangan ini. Mungkin yang menyerahkan bantuan nantinya langsung Ketua Kwarcab Pramuka Barut yang juga asisten III Setda Barut Drs H Asran. Entah dana nantinya diserahkan melalui Pemkab Sleman atau melalui cabang Pramuka disana, masih belum dibicarakan. Karena sekarang kita masih konsentrasi pada pengumpulan dana," jelas Ashari, yang juga PNS Dinas Kesehatan setempat.

Berdasarkan pantauan, ada sekitar lima remaja putra putri dikerahkan pada masiang-masing lokasi. Mereka menenteng kotak kemasan makanan isntan dengan label tulisan pada masing-masing sisi "Galang Dana Buat Saudara Kita Korban Gunung Merapi'. Para anak pramuka itu berasal dari sekolah berbeda namun mendominasi adalah SMUN-2 Muara Teweh, yang lokasi sekolahnya justru berada puluhan kilometer di luar kota Muara Teweh, tepatnya di Kelurahan Jingah.

Penggalangan sendiri menurut para pelajar itu, mulai dilaksanakan pada jam istirahat sekolah hingga siang. Misi sosial itu kemudian dilanjutkan mulai pukul 15.30 wib, hingga mendekati azan Magrib.

"Hari lumayan, hampir setiap pengendara menyumbang. Tapi maklum, ini misi dadakan, sehingga jumlah yang disumbangpun rata-rata bernilai kecil," ucap seorang remaja, diapit dua remaja putri di depan Kantor Golkar Barut, disela menghitung hasil dapatan mereka, sepanjang Senin.

Ashari, koordinator gerakan itu menambahkan, sejauh sumbangan dari dermawan Muara Teweh yang diserahkan secara khusus masih belum ada. Menurutnya, mereka terbuka terhadap bantuan siapapun, baik perusahaan, pengusahaa, ataupun berbagai lembaga pemerintahan setempat.

"Bantuan bisa diserahkan langsung di kantor Kwarcab Pramuka Barut jalan Pramuka, depan Gedung Olahraga," harapnya. Ketua Kwarcab Pramuka Barut, Drs H Asran belum berhasil dikonfirmasi sehingga belum jelas diketahui melalui siapa dana itu nantinya diserahkan kepada para korban letusan gunung merapi di Sleman.

Gerakan penggalangan dana itu mendapat dukungan moril dari Kadis Kesehatan Barut, Subagiyo. "Ini perlu ditiru remaja atau sekaloh lain. Ini sangat positif bagi pengembangan watak atau kepribadian anak remaja," kata Subagiyo, setelah menyerahkan beberapa lembar Rp100 ribu kedalam kotak yang disodorkan anak Pramuka kepadanya.
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger