SUARAPUBLIC.COM - Suporter Indonesia membubarkan diri dengan tertib.
Ini boleh dibilang sebuah daya magis timnas yang belakangan mampu merubah watak dan prilaku rakyat terutama para penggila bola atau suporter.
Meski didekap kekalahan agregat, suporter Timnas Indonesia bersikap sangat dewasa dengan tetap berlapang dada dam pulang tanpa sedikitpun ada kericuhan atau aksi anarkis.
Memang terjadi sedikit aksi lempar-lempar botol antar sesama suporter, tetapi rekan-rekan mereka segera menenangkan. Pendukung Timnas Indonesia yang mengenakan seragam merah pun kembali damai.
Para suporter Timnas ini umumnya banyak yang duduk-duduk dahulu di sepanjang ruas jalan di sekitar Senayan. Mereka saling menyapa dan meneriakan yel Indonesia. "Sambil nunggu macet mas. Isi perut dulu," kata Deni seorang pegawai bank di kawasan Sudirman sebelum makan di restoran cepat saji di sekitar Senayan.
Aksi damai suporter Indonesia ini tentu membanggakan. Selain damai dengan sesama suporter mereka juga tetap mengelu-elukan pemain Timnas yang sudah berjuang di lapangan hijau.
"Buat apa rusuh, buat apa rusuh, rusuh itu tak ada gunanya..." nyayi para soporter Indonesia di GBK Senayan, Jakarta, Rabu (29/12/2010) malam sambil melangkah meninggalkan stadion.
Ini boleh dibilang sebuah daya magis timnas yang belakangan mampu merubah watak dan prilaku rakyat terutama para penggila bola atau suporter.
Meski didekap kekalahan agregat, suporter Timnas Indonesia bersikap sangat dewasa dengan tetap berlapang dada dam pulang tanpa sedikitpun ada kericuhan atau aksi anarkis.
Memang terjadi sedikit aksi lempar-lempar botol antar sesama suporter, tetapi rekan-rekan mereka segera menenangkan. Pendukung Timnas Indonesia yang mengenakan seragam merah pun kembali damai.
Para suporter Timnas ini umumnya banyak yang duduk-duduk dahulu di sepanjang ruas jalan di sekitar Senayan. Mereka saling menyapa dan meneriakan yel Indonesia. "Sambil nunggu macet mas. Isi perut dulu," kata Deni seorang pegawai bank di kawasan Sudirman sebelum makan di restoran cepat saji di sekitar Senayan.
Aksi damai suporter Indonesia ini tentu membanggakan. Selain damai dengan sesama suporter mereka juga tetap mengelu-elukan pemain Timnas yang sudah berjuang di lapangan hijau.
"Buat apa rusuh, buat apa rusuh, rusuh itu tak ada gunanya..." nyayi para soporter Indonesia di GBK Senayan, Jakarta, Rabu (29/12/2010) malam sambil melangkah meninggalkan stadion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar