SUARAPUBLIC.COM - Kementerian Pendidikan Nasional menetapkan, tahun depan ulangan ujian nasional akan ditiadakan. Hal itu menjadi salah satu kebijakan baru dalam pelaksanaan ujian nasional setelah diputuskan bahwa ujian nasional tetap dilangsungkan.
"Kami optimis dengan formulasi nilai gabungan sekarang tingkat kelulusan akan semakin besar karena siswa tidak hanya dipotret sesaat, tapi di tiga tahun," jelas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas, Mansyur Ramly, kemarin.
Setelah disepakati oleh Dewan, tahun depan Kementerian Pendidikan akan menggunakan formulasi baru dalam penentuan kelulusan siswa. Formulasi tersebut yakni penggabungan nilai ujian nasional dengan nilai sekolah yang terdiri dari nilai rata-rata ujian akhir sekolah dengan nilai rapor siswa semester 3-5 untuk setiap mata pelajaran yang tidak diujikan dalam ujian nasional.

Dengan formulasi yang baru tersebut, kementerian memperkirakan tingkat probabilita kelulusan juga akan semakin tinggi. "Selain itu ujian ulang memakan waktu di mobilisasinya," ujar Mansyur.
Hal yang akan ditentukan sekarang, kata Mansyur, adalah bobot dari masing-masing nilai ujian sekolah dan nasional tersebut. Untuk standarnya, pemerintah menggunakan batas nilai bawah kelulusan yaitu 5,5.(*)
"Kami optimis dengan formulasi nilai gabungan sekarang tingkat kelulusan akan semakin besar karena siswa tidak hanya dipotret sesaat, tapi di tiga tahun," jelas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas, Mansyur Ramly, kemarin.
Dengan formulasi yang baru tersebut, kementerian memperkirakan tingkat probabilita kelulusan juga akan semakin tinggi. "Selain itu ujian ulang memakan waktu di mobilisasinya," ujar Mansyur.
Hal yang akan ditentukan sekarang, kata Mansyur, adalah bobot dari masing-masing nilai ujian sekolah dan nasional tersebut. Untuk standarnya, pemerintah menggunakan batas nilai bawah kelulusan yaitu 5,5.(*)
Cepat, Gratis Pengiriman bila pembelian diatas $ 50 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar