google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , , , , , » Di Puruk Cahu Harga Bensin Rp 9.000 per Liter

Di Puruk Cahu Harga Bensin Rp 9.000 per Liter

| Diposting : Jumat, 07 Januari 2011 | Pukul : 04.56.00 |

PURUK CAHU - Meski sudah cukup lama berstatus kabupaten, namun beberapa fasilitas penunjang peningkatan perekonomian daerah masih belum lengkap tersedia di Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Salah satunya stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), hingga sekarang belum juga mampu berdiri didaerah hasil pemekaran Kabupaten Barito Utara (Barut) itu.

Kondisi ini sangat menyulitkan masyarakat setempat. Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar sehari-hari, terpaksa beberapa pengumpul membeli dengan beberapa SPBU Muara Teweh, Barut, dan juga langsung dari Depo Pertamina di Banjarmasin.

Sedangkan bagi pemilik APMS mendapatk jatah dari Pertamina namun tentutunya volume kuota terbatas, padalah jumlah penduduk, terutama mereka yang berusaha didaerah setempat sudah hampir sama jumlahnya dengan penduduk Barut. Akibatnya harga sangat mudah dipermainkan karena pasokan selalu kurang, dibanding kebutuhan.

Seperti yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, harga bahan bakar minyak, terutama jenis premium di Puruk Cahu sudah mencapai antara Rp 8.500 hingga Rp 9.000 per liter. Dalam kondisi normal, harga dipatok 7.000 perliter, yang tentu masih jauh lebih mahal dibanding di SPBU cuma Rp4900 perliter.

Namun kali ini, kenaikan harga BBM di daerah kaya sumber alam, emas, kayu dan batu bara itu lebih parah dari sebelum-sebelumnya. Karena melabungnya harga dibarengi dengan menipisnya persediaan BBM didaerah setempat.

Uzi, seorang warga setempat, mengakui masyarakat sangat menjerit dengan kondisi itu. Beberapa di antaranya tak bisa melakukan aktivitas sehari-hari karena sarana untuk bekerja, seperti taksi jurusan pedesaan tak memiliki bahan bakar.

Fauzi berasumsi, kenaikan harga bbm premium kali ini sangat tak wajar karena jauh diatas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemkab setempat. Diharapkan Pemkab turun tangan untuk melakukan penertiban harga bbm didaerah setempat.

Seperti diketahui, HET bbm jenis premium (besin) diwilayah Pemkab Murung Raya (Mura) per 1 Juli 2010, ditetapkan sebesar Rp 5.500 perliter. "Sudah saatnya instansi terkait Pemkab Muara melakukan penertiban agar lonjakan harga ini tak berlarut-larut terjadi," ucap Uzie.

Terpisah, seorang pengecer di Puruk Cahu mengatakan naiknya harga bensin karena pasokan bensin dari APMS yang ada di kabupaten paling pedalaman Sungai Barito ini kurang lancar.

Bensin yang di jual sekarang ini dibelinya dari kendaraan dan mobil yang setiap hari membeli bensin di APMS atau SPBU untuk dijual kembali ke masyarakat (pelansir) dengan harga tinggi berkisar Rp 8 ribu sampai Rp 8.500/liter.

"Kami terpaksa menjual harga bensin diatas harga beli, itupun untung yang diambil hanya sedikit, karena hanya untuk menjalankan usaha," kata pedagang eceran namun enggan disebutkan namnya.

Sebelumnya Wakil Bupati Murung Raya, Nuryakin mengakui kebutuhan BBM di daerah ini masih kurang sehingga pasokan bensin dan solar juga didatangkan dari pedagang kabupaten terdekat.

Pasokan BBM untuk tiga APMS di kabupaten paling utara Kalteng ini setiap bulannya mendapat jatah bensin sebanyak 340 kilo liter dan solar 215 kilo liter, sesuai aturan APMS wajib menjual sekitar 20 persen untuk pedagang eceran sedangkan 80 persen bagi kendaraan bermotor.

Nuryakin menegaskan, Pemkab Mura akan bertidak tegas bila sampai ada masyarakat penjual bbm eceran yang mematok harga melebihi HET. "Kami harapkan jangan sampai menjual diatas HET," pungkas Nuryakin.
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger