google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , , , , , , » Kejari Sungguminasa, Langganan Rapor Merah

Kejari Sungguminasa, Langganan Rapor Merah

| Diposting : Jumat, 07 Januari 2011 | Pukul : 11.38.00 |

MAKASAR - Tetap dipercayanya Rudi Yulianto menjabat sebagai Kajari Sungguminasa patut dipertanyakan. Karena, label berkinerja buruk bukanlah yang pertama kalinya dia sandang. Sebelumnya, Kejaksaan yang dia pimpin itu juga pernah mendapat rapor merah pada awal tahun lalu. Kinerja buruk diterimanya karena minim sekali menangani kasus korupsi didaerah setempat.

Berdasarkan laporan FAJAR.co.id, sepanjang 2009 lalu, Kejari Sungguminasa terbilang pemecah rekor bernilai rapor merah. Selama 2009, lembaga penegak hukum yang berkantor di jantung ibu kota Gowa itu disebutkan tidak pernah menuntaskan dugaan kasus korupsi.

Kala itu, kepada wartawan, Rudy Yulianto berdalih bahwa sepanjang 2009 memang tidak ada kasus korupsi di wilayah kerjanya. "Untuk 2009, kami hanya menyelesaikan perkara korupsi yang lalu-lalu saja," kata Rudi, kala itu.

Saat itu, kejari Sungguminasa memang baru menangani kasus korupsi yang sudah lama ditangai kejaksaan setempat. Namun ironis, hingga 2010, belum juga ada kejelasan penyelesaian kasus korupsi itu.

Berikut sejumlah kasus korupsi ditangani Kejari Sungguminasi sepanjang 2009 di antaranya dugaan korupsi jembatan Lampasa yang masuk dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2004. Kasus baru terendus pihak kejaksaan pada 2008 lalu. Namun hingga Sampai sekarang, penuntasan kasus belum juga berhasil dilakukan. Padahal potensi kerugian negara dalam kasus itu cukup besar, mencapai Rp200 juta.

Kemudian 2010, Kejari Sungguminasa kembali mengusut dugaan kasus korupsi penyalahgunaan dana beras untuk masyarakat miskin (raskin). Namun, lagi-lagi sepertinya Kejari Sungguminasa tak terlalu serius menyelesaikan perkara kasus itu sehingga kasus dugaan penyelewengan dana raskin kabupaten Goa juga hingga sekarang tak jelas.

Demikian halnya dengan penanganan kasus dugaan korupsi proyek jembatan Lampasa, juga tak diketahui juntrung penyelesaiannya. Padahal sejumlah pejabat setempat mengaku rata-rata pernah dimintai keterangan oleh Kajati setempat.

Namun kali ini, sejak mendapat rapor merah kedua dari Kajati SulselBar, Rudy Yulianto sulit sekali dihubungi wartawan untuk keperluan konfirmasi. Ponselnya sedang masih aktif ketika dikontak wartawan, namun tak diangkat. Demikian pesan singkat berisi konfirmasi berita yang dikirim wartawan, juga tak ditanggapinya.
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger