google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , , , , , » Tengkulak Permainkan Harga Karet di Barut

Tengkulak Permainkan Harga Karet di Barut

| Diposting : Selasa, 04 Januari 2011 | Pukul : 23.51.00 |

MUARA TEWEH - Angin segar bagi petani karet di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalteng. Beberapa minggu belakangan, harga karet jenis slab mengalami kenaikan cukup signifikan.

Menurut informasi, kenaikan yang cukup besar di awal tahun 2011 itu bervariasi antara Rp 17.500 per kilogram hingga Rp 18.000/kg, dari sebelumnya setelah sempat naik sebesar Rp 16.500 per kg.

Petani kilometer 27 Desa Sikui, Yosmin Pari, mengakui kenaikan harga karet sudah ketujuh kalinya dari akhir bulan November 2010 hingga awal tahun 2011 ini. "Kami sangat menyabut baik atas membaiknya harga karet ini," ucapnya di Muarateweh, Selasa (4/1/2011).

Sebuah sumber menyebutkan, kenaikan harga karet itu masih belum merata di sejumlah tempat di wilayah Barut. Salah satunya di Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang, harga sekitar Rp 17.500 per kg.

Di Kelurahan Jambu agak tinggi yakni Rp 18.000/kg. Hanya di Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah pengumpul membeli karet dari masyarakat dengan harga masih Rp 16.500/kg.

Terjadi fluktuasi harga karet ini, diduga akibat permainan para tengkulak yang menguasai penjualan karet di Barut dan sekitarnya, dengan menyesuaikan harga pasar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Disini belum ada pabrik, sehingga harga begitu mudah dipermainkan para tengkulak. Kami berharap didirikan pabrik agar praktek semcam ini tak lagi terjadi ditahun mendatang, apalagi produksi karet petani disini terus meningkat," ucap Atahini, seorang pemilik kebun karet rakyat Desa Lemo, kemaren.

Perkebunan karet rakyat terdapat di enam kecamatan yang luasnya mencapai 52.970 hektare dengan produksi 47.107 ton jenis slab per tahun.

Karet merupakan salah satu komoditas unggulan kabupaten di pedalaman Kalteng ini karena sebagian besar masyarakatnya mengusahakan perkebunan karet baik bibit lokal maupun unggul.
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger