google.com, pub-5013500952012613, DIRECT, f08c47fec0942fa0
☆BreakingNews >
Home » , , , » Jalan Desa Lok Buntar Penuh Kubangan Lumpur

Jalan Desa Lok Buntar Penuh Kubangan Lumpur

| Diposting : Rabu, 03 November 2010 | Pukul : 15.30.00 |

MARTAPURA – Jalan Desa Lok Butar Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), penuh dengan kubangan lumpur. Warga setempat mengeluh karena sangat menganggu perekonomian warga setempat.

"Kami sudah sering sampaikan tentang kondisi jalan didesa ini, tapi hingga kini belum juga ada perbaikan dari pemkab. Sudah puluhan tahun kondisi jalan desa seperti ini," ucap Paisal, Kepala Desa Lok Buntar kepada wartawan, siang ini, Rabu (03/11/2010).

Diakuinya bila jumlah penduduk setempat saat ini sudah mencapai empat ribuan lebih. Hal itu menandakan bila usaha masyarakat setempat cukup maju. Hanya sayang, kerja keras warga tak didukung fasilitas memadai, termasuk jalur transportasi.

"Disini kerja pokok warga adalah bertani ladang. Dari hasil pertanian itu kemudian dipasarkan ke pasar tradisional kota terdekat. Selama transportasi rusak, biaya angkut melambung dan sangat berpengaruh terhadap pendapatan warga tiap harinya," ungkapnya.

Pantauan dilokasi, tampak ada hamparan pasir yang panjangnya kurang lebih dua kilometer. Sisianya hingga mencapai desa setempat baru akses jalan tanah. "Bila hujan, jalan ini sama sekali tak bisa dilewati kendaraan," timpal Paisal.

Kondisi jalan rusak parah itu sangat dikeluhkan warga setempat. Hal itu karena jalan itu merupakan satu-satunya akses menuju desa itu ke ibukota kecamtan dan pasar kota terdekat.

"Bila terjadi hujan kami terpaksa ekstra hati-hati karena semuanya
berlumpur, bahkan sepeda motor sering jatuh karena licin dan berlumpur," timpalnya.

Diakuinya bila usulan sering disampaikan kepada Dinas PU setempat, namun upaya perbaikan transportasi menuju desa mereka belum juga ada aksi dari pihak dinas teknis. "Ini sangat menyakitkan perasaan warga desa," imbuhnya.

Menurutnya, kondisi jalan rusak itu juga menghabat lanjunya perkembangan desa setempat. Karena sebelumnya, desa sangat maju lantaran para pedagang bisa leluasa membawa barang dagangannya dari kota. Sebaliknya hasil pertanian mudah dijual di kota.

"Ini sangat bertolak belakang dengan program pengentasan kemiskinan pemerintah. Bagaimana hendak maju masyarakat disuatu kampung bila transportasinya buruk seperti ini," pungkasnya.

Hasan sekretaris Desa setempat, menambahkan, mayoritas masyarakatnya saat ini masih tergolong miskin, karena mengandalkan hasil pertanian dan lebih parah lagi di tahun 2010 ini panen gagal, karena semua sawah tergenang air menyebabkan padi tak bisa berbuah.

"Kita anggap tahun ini panen gagal karena padi tak bisa berbuah di tambah lagi air di persawahan hampir satu meter," ungkap Hasan.

Memang melihat kundisi jalan yang tingginya hampir sama dengan permukaan air dirawa sungai Martapura, sangat sulit bisa baik bila tak ditangani secara intens dari dinas teknis. "Ini sanga menyulitkan aktivitas warga," timpal Hasan.
Bagikan artikel ini :

Tidak ada komentar:

 
Hak Cipta© 2009-2016. Mardedi H Andalus | Semua hak dilindungi undang-undang.
Link: Facebook.com | Support: Creating Website | Blogger