SUARAPUBLIC.COM - Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didatangi lebih dari seratus orang yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Anti Korupsi (FORMASI).
Mereka meminta KPK memeriksa kasus korupsi Bank DKI yang dilakukan secara berjamaah oleh mantan Direktur Utama Bank DKI Winny Erwindia bersama jajaran direksi lain.
FORMASI menduga adanya penggelembungan harga pesawat dengan beban pajak 3 juta US$ yang dilakukan Winny. "Kami Formasi mendesak KPK melakukan audit investigasi dan menangkap Winny Erwindia mantan Dirut Bank DKI dan kroni-kroninya," ujar Boy dalam orasi depan Kantor KPK, Jakarta, Selasa (14/12/2010).
Mereka juga meminta KPK tidak tebang pilih dalam penuntasan kasus korupsi. Karena implikasi korupsi membawa dampak negatif pada politik, ekonomi, sosial dan budaya yang cukup luas.
Selain itu, demonstran meminta Bank Indonesia mengusut pelanggaran kewenangan jabatan yang dilakukan Winny. Karena ia telah menandatangani surat perjanjian kerja pada 20 Agustus 2010. Sedangkan masa jabatannya telah berakhir pada 20 Juli 2010.(*)
Mereka meminta KPK memeriksa kasus korupsi Bank DKI yang dilakukan secara berjamaah oleh mantan Direktur Utama Bank DKI Winny Erwindia bersama jajaran direksi lain.
FORMASI menduga adanya penggelembungan harga pesawat dengan beban pajak 3 juta US$ yang dilakukan Winny. "Kami Formasi mendesak KPK melakukan audit investigasi dan menangkap Winny Erwindia mantan Dirut Bank DKI dan kroni-kroninya," ujar Boy dalam orasi depan Kantor KPK, Jakarta, Selasa (14/12/2010).
Mereka juga meminta KPK tidak tebang pilih dalam penuntasan kasus korupsi. Karena implikasi korupsi membawa dampak negatif pada politik, ekonomi, sosial dan budaya yang cukup luas.
Selain itu, demonstran meminta Bank Indonesia mengusut pelanggaran kewenangan jabatan yang dilakukan Winny. Karena ia telah menandatangani surat perjanjian kerja pada 20 Agustus 2010. Sedangkan masa jabatannya telah berakhir pada 20 Juli 2010.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar